Kadindikpora Inmendagri Suwata ( foto,dok )
Magetan,akuratmedianews.com-
Secrening yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan pelaksanaannya dari Petugas Kesehatan Puskesmas seluruh Magetan yang berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga yang menyediakan tempat di Sekolah-sekolah dari SD hingga SMP Negeri Swasta yang di mulai hari Rabu ( 9/2 ) hingga 14 Maret 2022 .
Di Rabu ini ( 9/2 ) Secrening langsung dilaksanakan di Tiga SMP Negeri yaitu, SMPN 1 Magetan, SMPN 1 Sukomoro dan SMPN 1 Parang .
Wakasek Kesiswaan SMP Negeri 1 Magetan Toni mewakili Kepala Sekolah menyampaikan, bahwa Survey atau pun Secrening Prilaku dan Swab Antigen petugas kesehatan dari Puskesmas Candirejo telah hadir di aula, Rabu ( 9/2 ) untuk melaksanakan tugasnya .
Wakasek mengatakan,” Secrening Swab antigen diwakili 90 siswa dari 1000 siswa dan 8 guru, yang diharapkan nantinya dari sample siswa dan guru tidak ada yang terpapar Covid 19, sehingga PTM ( Pembelajaran Tatap Muka ) bisa 100 % dan berjalan lancar “.
Drg Savitri petugas kesehatan dari Puskesmas Candirejo Kabupaten Magetan mengatakan, agenda Secrening Swab Antigen di Aula SMP Negeri 1 Magetan, Rabu (9/2) dengan cara acak kepada sejumlah siswa dan guru sejumlah 98 orang dengan rincian untuk guru 8 orang dan siswa 90 orang .
” Selain test swab antigen juga akan melakukan test Prilaku para siswa terkait pelaksanaan Prokes ( Protokol Kesehatan ) di dalam ruang atau saat di luar ruang Kelas”, Ujar Savitri pula
Ketika kemarin Inmendagri Suwata Kadindikpora saat ditemui berkata,” Berdasarkan Inmendagri no 5 tahun 2022, Kabupaten Magetan sudah level 1 sampai hari ini. kemudian di dalam negeri itu bagi Kabupaten/Kota yang level 1 bisa melaksanakan PTM 100% sedangkan Level,2 dan 3 hanya 50% yang mana telah diatur di dalam SKB 4 menteri bisa melaksanakan PTM yang terbatas itu dengan berbagai sarana pendukung .
Kata Suwata,” Magetan masuk level 1 dengan berbagai kreteria antara lain Vaksin Lansia lebih dari 50 % dan Tenaga Pendidik dan Kependidikan lebih dari 80% sehingga wajarlah Magetan masuk level 1 dan PTM nya bisa 100% .
Lebih lanjut Suwata pula, dalam perjalanannya kemarin ada Mendikbud dikti nomor 2 Tahun 2022 tentang diskresi pelaksanaan SKB 4 menteri bagi daerah yang PPKM level 2 itu bisa melaksanakan PTM 50% sebelumnya 100%, sedangkan yang level 2,3 dan 4 itu sesuai dengan SKB 4 menteri dimana saat ini kita masih level 1, apalagi peraturan baru nomor 5 yang keluar tadi malam sudah kita dapati aturan tersebut posisi kita levei 1 berarti masih PTM 100%, sebetulnya 100% kita harus melakukan skrining dan baru mulai dari tanggal 9 Pebuari 2022 hingga 14 Maret 2022 secara teknis dilaksanakan oleh Tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan sedangkan dari Dinas Pendidikan menyediakan tempat disekolah-sekolah saja.
Secrening itu dilaksanakan bukan untuk memastikan apakah di sekolah itu ada yang terjangkit Covid atau tidak melainkan hanya memastikan apakah para guru dan siswa di sekolah tidak ada yang terjangkit penyakit virus Corona atau tidak, sehingga mulai Rabu ( 9/2 ) dilaksanakan Secrening di Sekolah-sekolah yang sudah terjadwal . Untuk teknis di lapangan biar dari pihak puskesmas dan sekolahan untuk memilih secara acak kepada siswa dan guru sebagai sample . ( Yudha)
