Akuratmedianews.com – Masyarakat untuk lebih waspada terhadap maraknya disinformasi, fitnah, dan kebencian (DFK) yang beredar terutama di media sosial (medsos). DFK sangat berbahaya karena dapat memperkeruh suasana, menimbulkan keresahan, bahkan merusak kerukunan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Kabupaten dan Kota Mojokerto Defy Firman, Senin (25/8/2025) kemarin.
“DFK itu berbahaya, bisa menimbulkan perpecahan kegaduhan, bahkan menghambat iklim kondusif di Mojokerto. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak mudah terpancing provokasi, tetap tenang, dan berpikir jernih,” tegas Defy sapaan akrabnya.
Defy menyampaikan bahwa sejarah Mojokerto yang sarat nilai perjuangan seharusnya menjadi teladan dalam menjaga persatuan.
“Apalagi kita harus berpikir jernih sebagai anak turun Mojopahit. Ketika sesuatu dimulai dari Mojokerto dan itu fix, pasti akan jadi pemantik seluruh nasional,” ujarnya, melalui keterangan tertulis terima redaksi, Selasa (26/8/2025).
“Kami harap apa yang tercipta di Mojokerto untuk Indonesia ini adalah hal yang baik untuk perkembangan peradaban bangsa dan negeri ini,” harapnya.
Sebagai langkah konkret, Defy menyebutkan bahwa Cyber TIDAR Mojokerto akan standby mengantisipasi DFK yang berpotensi mengganggu stabilitas sosial di masyarakat. Ia juga menegaskan, pentingnya mendukung penuh Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam menjalankan program-programnya.
“Mari kita dukung Presiden Prabowo yang sedang bekerja keras untuk menjalankan berbagai program dan bersih-bersih dari oknum-oknum kotor,” tegas Defy.
“Program-program unggulannya sangat pro rakyat dan berorientasi pada ketahanan nasional. Jangan sampai dirusak oleh pihak-pihak yang menyebar DFK demi kepentingan tertentu,” imbuh dia.
Menurut Defy, TIDAR Mojokerto bersama organisasi kepemudaan dan komunitas lokal juga akan terus bergerak aktif mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, agar bijak dalam bermedia sosial dan mampu menyaring informasi.
“Sebagai anak muda, mari kita jaga kebijakan yang ada. Kami ingin memastikan Mojokerto tetap menjadi daerah yang aman, kondusif, dan produktif. Jangan biarkan DFK merusak fokus publik dan kerukunan kita,” kata Defy.
“Justru dari Mojokerto, mari kita kirimkan pesan, kritis yang cerdas agar persatuan dan optimisme terjaga untuk Indonesia,” pungkasnya.