PROBOLINGGO, AMN-Posko Kebencanaan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lazismu Kabupaten Probolinggo yang didirikan di Hall Lila Catering di Jalan Denjles Desa Kedung Dalem Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo telah melayani warga yang terdampak sebanyak lebih dari 5.000 warga Desa Dringu di sekitar lokasi banjir. Kamis (4/3/2021)
Relawan Muhammadiyah tersebut menyalurkan makanan siap saji, kebutuhan pokok, pengobatan gratis, pemberian makanan dan susu bayi,mie instant, serta pemberian vitamin dan masker untuk warga korban bencana. “Kang Ridho mengapresiasi kesiapsiagaan Lazismu se-Jawa timur yang dengan cepat mengirimkan bantuan serta tim Rescue.
“Alhamdulillah donasi yang diangkut melalui 2 unit kendaraan Rescue terima dan salurkan ke kawasan bencana,” terang Ketua Lazizmu Kabupaten Probolinggo Kang Ridho. Ia menyebut bahwa masyarakat terdampak banjir membutuhkan makanan pokok siap saji, alat kebersihan dan lainnya.
Baca Juga lima kelurahan di kota probolinggo ikuti verlap kelurahan berseri tingkat jatim
“Kita langsung bentuk tim tanggap bencana. Kita dirikan posko induk, dapur umum, pendataan Amal Usaha Muhammadiyah terdampak, dan koordinasi dengan BPBD Kabuaten Probolinggo,” ujarnya . Diberitakan sebelumnya,pasca surut banjir kembali terjadi di Desa Kedungdalem dan Desa/Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo,minggu malam. Banjir ini merupakan banjir susulan dan kedua kalinya yang terjadi berturut-turut. Menurut warga, terjangan banjir kali kedua ini lebih besar dibanding pada hari Sabtu kemarin yakni mencapai 1,5 meter. Bahkan, sampah juga menyertai banjir di dua desa tersebut.
Baca Juga wali kota pribolinggo sepakati penyusunan nota kesepahaman penanganan banjir siapkan action plan
Bahkan, ada 10 orang warga di Desa Dringu dievakusi menggunakan perahu karet oleh Shabara Polres Probolinggo. Selain itu, BPBD juga menerjunkan perahu untuk mengevakuasi korban banjir.Mereka yang dievakuasi itu, 1 orang lansia, 4 orang anak kecil serta beberapa orang ibu rumah tangga. Pantauan dilapangan,ada tiga penyebab utama terjadinya banjir di Dringu. Pertama, dua desa tersebut berada di sekitar aliran sungai Kedunggaleng yang aliran hulunya berasal dari kawasan Gunung Bromo. Diketahui, saat ini intensitas hujan di kawasan lereng Gunung Bromo sedang tinggi.
Baca Juga kota kediri jadi tuan rumah penyelenggaraan japri pwd
Untuk tanggul di Desa Kedungdalem kondisinya jebol sehingga memudahkan air sungai meluap dan masuk ke rumah warga di desa tersebut. Ketiga, di kawasan pesisir Desa Dringu mengalami pasang air laut yang berdampak lamanya banjir surut.
Dalam penanganan banjir di Desa Dringu dan Kedungdalem, terpantau petugas Polsek dan Koramil Dringu, bersama BPBD, Tagana dan Dinas Sosial setempat bahu-membahu menangani dan mengevakuasi warga korban bencana banjir.
,Warga Desa Kedung Dalem,Miarsih mengatakan bahwa banjir kali ini lebih parah dibanding tahun sebelumnya. Terima Kasih kami sampaikan kepada relawan MDMC dan Lazismu yang telah memberikan bantuan seperti nasi bungkus dan lainnya,” ucapnya haru.(udin)
5