banner 728x250

Melahirkan Peneliti Muda, Berkontribusi Untuk Bangsa

  • Bagikan
Guru SMP Al Hikmah Surabaya, Sriyanto, M.Pd. (foto : Istimewa)
banner 780X90

Oleh: Sriyanto, M.Pd *)

Tantangan terbesar pendidikan masa depan yakni menyiapkan sumber daya manusia berkualitas yang memiliki keterampilan berpikir logis, sistematis, kritis dan kreatif. Tentu memperhatikan pengembangan keterampilan teknologi, dan soft skill, seperti keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Dengan kata lain menyiapkan peneliti muda berkontribusi untuk negeri.

Dalam rangka menghadapi itu, Kemendikbud membuat program pengembangan bakat minat siswa. Beberapa pekan lalu Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) kerjasama dengan Puspresnas melakukan sosialisasi secara daring ajang talenta. Dalam rangka program Manajemen Talenta Nasional (MTN), BPTI dan Puspresnas melakukan pembinaan berkelanjutan untuk menghasilkan bibit-bibit talenta unggul di bidang-bidang Riset dan Inovasi; Seni dan Budaya; serta Olahraga.

Salah satunya pembinaan bidang riset dan Inovasi. Pembinaan itu dikemas dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) jenjang SMP/SMA. diharapkan sebagai wadah pengembangan prestasi dan pembentukan kepribadian peserta didik yang mandiri dan Tangguh. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi peserta didik untuk berkreasi dan berinovasi dalam berbagai bidang ilmu sesuai dengan minat dan bakatnya. Selain itu kegiatan ini bisa membangun integritas dan sikap bertanggung jawab, kepedulian yang tinggi, kemampuan berpikir kritis, logis, analitis, dan kreatif serta kemampuan bekerja sama dalam kelompok, kemandirian, kepercayaan diri, serta keterampilan menyajikan gagasan ilmiah baik secara lisan melalui presentasi maupun tulis melalui karya ilmiah.

Ajang bergengsi ini menjadi perhatian sekolah Se-Indonesia untuk mengirimkan karya siswa terbaik mengikuti OPSI. Seyogyanya program diatas patut diapresiasi dan direspon positif oleh sekolah. Sekolah bisa melakukan persiapan sejak awal melahirkan peneliti-peneliti muda.

Program Karya Ilmiah

Program karya ilmiah pada era saat ini, menjadi daya tarik di setiap sekolah. Sekolah negeri dan maupun sekolah swasta berlomba-lomba mengawal program ini menjadi program unggulan yang diikuti oleh siswa. Secara umum ada dua pola dilakukan sekolah. Pertama, Program Karya Ilmiah dimasukan dalam program ekstrakurikuler. Artinya setiap siswa yang memiliki bakat menulis dan meneliti di dorong untuk ikut dalam program tersebut.

Dari beberapa siswa yang tertarik baru dilakukan pembinaan oleh guru yang berprestasi. Kedua, Program karya ilmiah adalah program wajib sekolah. Artinya semua siswa harus mengikuti program ini. Sekaligus menjadi syarat kenaikan kelas. Dengan alasan bahwa kemampuan berpikir ilmiah dan logis wajib diberikan pada semua siswa. Sebagai bekal pada jenjang berikutnya dan kebutuhan masa depan.

Praktik Baik Pembinaan Karya Ilmiah

SMP Al Hikmah Surabaya salah satu program unggulan yakni Program Karya Ilmiah, sekarang beralih nama Al Hikmah Research Project (ARP). Rasanya SMP Al Hikmah memilih pola yang kedua. Mewajibkan semua siswa wajib mengikuti program karya ilmiah pada kelas delapan, sekaligus dijadikan syarat kelulusan. Izinkan Penulis berbagi praktik baik dalam pembinaan  program karya ilmiah di sekolah. Pertama, Sosialisasi program karya Ilmiah. Sosialisasi ini bertujuan agar semua siswa mengetahui gambaran umum bagaimana program karya ilmiah dijalankan. Tahap-tahapan apa saja yang harus disiapkan. Sehingga siswa mengetahui arah dan tujuan program ini dilakukan.

Kedua, Pembentukan kelompok. Siswa diberikan kebebasan memilih teman yang bisa diajak Kerjasama kelompok. Satu kelompok bisa dua-tiga siswa. Masing-masing kelompok mendapatkan satu pembimbing dari guru. Ketiga, Berbagi Inspirasi. Kegiatan ajang motivasi untuk adik kelas. Narasumber dari Kakak kelas yang pernah juara lomba peneliti pelajar Surabaya (LPPS) atau Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Kemendikbud. Saya kira pengalaman adalah guru terbaik. Pengalaman yang didapat oleh Kakak kelas bisa menjadi semangat tersendiri untuk mengukir prestasi. Peserta mendapatkan pengalaman perjalanan lomba, dari situ mereka belajar bagaimana tahapan sukses yang harus dilalui.

Keempat, Alumni Mentoring Karya Ilmiah. Alumni adalah aset terbaik sekolah. Jejaring alumni perlu dirawat dan diajak kolaborasi untuk berkontribusi dalam pengembangan sekolah. Pengalaman sukses alumni perlu diadopsi oleh adik kelasnya. Agar termotivasi dan terinspirasi untuk sukses pada masanya. Para Alumni SMP Al Hikmah Surabaya melakukan Mentoring Karya Ilmiah pada adik kelasnya. Kebetulan para alumni ini memiliki jejak prestasi luar biasa baik dalam negeri maupun luar negeri. Pendampingan dilakukan secara luring atau daring. Dengan pendampingan ini sangat membantu karena mereka usia sebaya, dianggap kakak adik.

Kelima, Pembinaan Kelompok. Setelah peserta mendapatkan motivasi dan inspirasi, selanjutkan masing-masing kelompok menentukan bidang penelitian. Ada bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan bidang Teknologi. Setelah menentukan bidang penelitian ada pembinaan oleh pembimbing dalam membuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Selanjutnya Menyusun kajian Pustaka dan metode penelitian, sampai penyusunan laporan penelitian. Pembinaan ini dilakukan seminggu dua kali di sekolah atau tempat penelitian yang dijadikan subjek penelitian.

Keenam, Presentasi Laporan. Setelah laporan penelitian selesai dibuat, hasilnya dipresentasikan di hadapan siswa dan orang tua. Setiap kelompok diuji oleh dua penguji. Sebagai syarat ujian, masing-masing kelompok membuat laporan Penelitian Bab 1-5, Membuat slide presentasi dan membuat X-Banner. Saat Ujian menghadirkan para orang tua, agar orang tua mengetahui karya anaknya dan sejauh mana kemampuan presentasi. Dari ujian ini diambil dua belas karya terbaik.

Ketujuh, Grand Final dan Pameran Karya. Sebagai puncak kegiatan ini pameran karya. Seluruh siswa-siswi dan dewan guru memilih (vote) karya terbaik dan penentuan Best Poster. Diluar ekspektasi pameran yang disajikan keren-keren. Mulai dari X-banner, brosur,  kemasan produk dan lain sebagainya. Suasana seperti lomba karya ilmiah yang pernah saya lihat di Tingkat kota maupun nasional. Ajang ini bukan semata mencari juara atau penghargaan. Tetapi jauh dari itu pengalaman yang dilakukan selama penelitian itu yang mahal harganya. Semoga pengalaman itu menjadi bekal hidup untuk jenjang berikutnya. Karya yang dipersembahkan bagian dari berinovasi Untuk Negeri.

Kedelapan, Pembinaan Lomba. Karya terbaik dari program Al Hikmah Research program ada program lanjutan untuk diikutkan lomba seperti Lomba Peneliti Pelajar Surabaya (LPPS), OPSI, Lomba yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA), atau lomba tingkat Internasional. Alhamdulilah dengan program ini melahirkan peneliti muda dan para Juara tingkat nasional maupun Internasional.

Demikian praktik baik dalam pembinaan karya ilmiah, semoga menjadi motivasi dan inspirasi bagi sekolah lain. Bersama-sama ikhtiar membekali tunas bangsa kemampuan berpikir logis, sistematis dan kritis untuk kebutuhan zaman. Dan bagian melahirkan peneliti muda untuk berinovasi untuk Negeri. Wallahualam bishowab.

*) Sriyanto, M.Pd, penulis adalah Guru SMP Al Hikmah Surabaya

banner 780X90
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *