SURABAYA – Kampung Bhinneka Ngagelrejo RW 11 Surabaya, memiliki potensi yang luar biasa di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terutama di bidang kuliner. Sayangnya potensi tersebut kurang digarap secara maksimal.
Oleh karena itu, pada kesempatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kali ini, kami berupaya untuk meningkatkan potensi-potensi UMKM yang ada pada Kampung Bhinneka RW 11 Ngagelrejo. Salah satu caranya dengan memberikan sosialisasi dan berbagai macam pelatihan.
Dengan adanya sosialisasi, diharapkan pelaku UMKM di wilayah tersebut dapat meningkatkan dan menambah wawasan meliputi legalitas usaha, pengenalan baju adat nusantara dan fasilitasi pelatihan perencanaan event atau (Metting,Incetive,Conference,Exhibition (MICE).
“Selama KKN kita juga melakukan pelatihan kuliner nusantara dan cara pembukuan secara sederhana,” ujar Ketua Bidang Kewirausahaan KKN Universitas 17 Agustus (Untag) di Kampung Bhineka, Dimas Firmansyah.
Selama KKN para mahasiswa juga menjelaskan pentingnya logo bagi sebuah usaha. Desain kemasan usaha yang rapi juga tak luput dari perhatian para mahasiswa. Masyarakat dikenalkan membuat kemasan yang efektif.
”Pelatihan tersebut memaksimalkan warga yang baru ingin memulai usaha dan pelaku UMKM pada di wilayah setempat,” jelasnya.
Para mahasiswa juga menyediakan pakaian adat daerah untuk anak-anak yang nantinya dapat disewakan secara umum bertujuan sebagai masukan keuangan untuk nantinya uang tersebut bisa digunakan pembangunan di lingkungan Ngaggel Rejo RW 11.
Sementara bagi pegiat UMKM yang belum memiliki legalitas, para mahasiswa juga membantu pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) hingga jadi dengan dibimbing secara langsung oleh Ketua Proker UMKM.
”Tujuannya agar konsumen lebih percaya dengan penjual dan memiliki pertanggung jawaban jika harus menunjukan surat legalitas kepada pihak yang berwajib,” imbuhnya.
Setelah memberikan pelatihan kepada masyarakat kemudian memberikan pre test dan post test sebagai acuan apakah masyarakat mendapatkan peningkatan setelah di berikan pelatihan. Jika tidak ada peningkatan maka akan dilakukan pelatihan khusus bagi pelaku UMKM tersebut.
Sedangkan metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di RW 11 Kelurahan Ngagelrejo Surabaya ini dilakukan dengan cara observasi dan kegiatan lapangan yang dijelaskan sebagai berikut.
Pertama, para mahasiswa melakukan survei UMKM di Kampung Bhinneka RW 11 Ngagelrejo dengan cara mengumpulkan data mengenai pengusaha UMKM melalui pihak RT, RW, maupun masyarakat setempat.
Kedua, melakukan osialisasi dan Pengurusan Legalitas UMKM pembuatan dan pengurusan legalitas bagi pelaku UMKM di wilayah Kampung Bhinneka RW 11 Ngagelrejo Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk mendaftarkan UMKM ke Pemerintah Kota Surabaya agar terdaftar dan mudah untuk didata.
Berikutnya, menggelar sosialisasi dan pelatihan kuliner khas daerah untuk mengembangkan UMKM di kampung Bhinneka RW. 11 Ngagelrejo. Tujuannya meningkatkan pemerkayaan kuliner daerah melalui promosi dan edukasi terhadap keanekaragaman kuliner daerah, serta meningkatkan aksesibilitas terhadap bahan-bahan lokal.
“Ini cara membantu masyarakat untuk mengenali dan menikmati kekayaan kuliner daerah mereka, sekaligus meningkatkan daya tarik daerah tersebut sebagai tempat wisata kuliner,” terang Dimas.
Sementara pembuatan logo dan kemasan UMKM bertujuan agar pelaku UMKM lebih mudahdalam mempromosikan dan memasarkan produk produknya. Logo dan kemasan yang ikonik juga akan memudahkan konsumen atau klien dalam mengingat produk dari UMKM tersebut.
Sedangkan pendataan dan pembuatan database UMKM Kampung Bhinneka RW 11 Kel. Ngagelrejo bertujuan untuk memasukkan data para pelaku UMKM kedalam website resmi milik Kampung Bhinneka RW 11 Kel. Ngagelrejo.
“Dengan adanya database ini diharapkan perangkat Kampung Bhinneka RW 11 Ngagelrejo dapat mengetahui dan membantu pengusaha UMKM di wilayah Kampung Bhinneka,” tambah pemuda yang juga seorang atlet karate ini.
Secara umum, pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata dengan tema “Penguatan Ikon Kampung Wisata Surabaya” secara keseluruhan berjalan lancar. Pengurus RW 11 Ngagelrejo khususnya warga RW 11 Ngagelrejo terbantu dengan adanya kegitan kuliah kerja nyata ini warga bisa mengenal berbagai materi yang disampaikan oleh mahasiswa sehingga dapat meningkatkan ekonomi dan sumber daya manusia di kampung RW 11 Ngagelrejo. (kim/adm)
