banner 728x250

Plt. Gubernur Emil Sebut Fesyen Jadi Penopang Ekraf Jatim

  • Bagikan
Plt. Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak didampingi Ketua TP PKK Jatim sekaligus Istrinya Arumi Bachsin saat menghadiri Fashionology 2025 di New Life Ballroom Ciputra World Mall Surabaya. (Foto : Humas Pemprov Jatim)
banner 780X90

Akuratmedianews.com Pelaksana tugas (Plt.) Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyebutkan  bahwa fesyen saat ini menjadi salah satu penyumbang dan penopang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi kreatif di Jawa Timur.

“Ekonomi kreatif pada tahun 2023, angka yang paling update memberikan nilai tambah Rp300 triliun di Jawa Timur. Hampir 10%-nya dari fesyen,” kata Emil saat menghadiri Fashionology 2025 di New Life Ballroom Ciputra World Mall Surabaya, Sabtu (7/6/2025) kemarin.

Lebih lanjut ia mengatakan, fesyen saat ini tidak hanya menjadi identitas budaya, tetapi juga memberi kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan penciptaan lapangan kerja.

Bahkan pertumbuhan fesyen di Jatim, memberikan kontribusi besar terhadap tumbuhnya ekonomi kreatif nasional dengan capaian 20,85% dibandingkan capaian nasional yang berada pada angka 14%. Dan menjadi kontributor ke-3 terbesar bagi industri ekonomi Kreatif Jawa Timur selain kuliner dan griya.

“Ekraf ini akan semakin maju kalau ada kolaborasi bersama. Kita sering dengar triple helix, perguruan tinggi, pemerintah dan dunia usaha. Apalagi kalau lulusan dari perguruan tinggi bisa kembangkan merek mereka sendiri,” katanya, dalam keterangan tertulis diterima redaksi, Minggu (8/6/2025).

Sementara itu, Ketua Dekranasda Jatim Arumi Baschin Emil Dardak menyampaikan, pihaknya terus mendorong pengembangan ekonomi kreatif di kalangan anak muda, khususnya dunia fesyen.

“Kami menyadari bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting sebagai pusat inovasi dan kreativitas. Kolaborasi ini tidak hanya memberi ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi, tetapi juga menciptakan sinergi antara dunia akademik dan industri kreatif lokal,” ujar Arumi.

Menurutnya, sektor fesyen merupakan salah satu subsektor unggulan dalam ekonomi kreatif yang memiliki potensi besar untuk menyerap tenaga kerja muda, meningkatkan daya saing produk lokal, serta mengangkat budaya dan kearifan lokal Jawa Timur.

“Melalui pembinaan, pelatihan, hingga program inkubasi bersama para mitra kampus, kami ingin mendorong lahirnya desainer muda berbakat yang mampu bersaing di pasar nasional maupun global, dengan tetap menjunjung identitas lokal,” tambah Arumi.

Program kolaboratif ini mencakup berbagai kegiatan seperti workshop desain fesyen, pameran karya mahasiswa, kompetisi desain busana berbasis sastra daerah, hingga pelatihan kewirausahaan kreatif.

Arumi berharap inisiatif ini akan memperkuat ekosistem ekraf di Jawa Timur, serta menjadi langkah nyata dalam memberdayakan generasi muda sebagai motor penggerak pembangunan daerah berbasis ekonomi kreatif.

“Dekranasda Jatim akan terus membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya dengan berbagai pihak, terutama lembaga pendidikan, untuk memastikan regenerasi pelaku ekraf terus berjalan dan memberi dampak positif bagi perekonomian daerah,” tutupnya.

banner 780X90
Penulis: Syaiful Hidayat
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *