banner 728x250

Polres Tuban Tahan Satu Tersangka Investasi Bodong

  • Share
banner 780X90

TUBAN, Akuratmedianews – Polres Tuban menahan satu tersangka dengan kedok investasi.

Tersangka yang ditahan adalah FZ, reseller investasi bodong yang membawa banyak korban. FZ sebelumnya dilaporkan secara resmi ke Polres Tuban oleh puluhan korban investasi bodong tersebut.
Dimungkinkan masih banyak korban lain yang belum melapor. Karena itu, Kapolres Tuban, AKBP Darman meminta seluruh masyarakat yang menjadi korban penipuan berkedok investasi tersebut melapor ke polres setempat.

Example 300x600

Hal itu bertujuan untuk mempercepat penanganan kasus penipuan tersebut. Sebab, beredar kabar terdapat beberapa reseller asal Tuban yang terlibat dalam kasus penipuan tersebut. Mereka sampai saat ini belum semunya dilaporkan. Reseller yang sudah dilaporkan resmi baru dua orang, selain FZ yang sudah ditahan, ada IW yang masih dalam proses penyelidikan.

“Saya harap masyarakat yang menjadi korban silahkan segera melapor,” ujar Tuban, AKBP Darman, Senin (24/1/2022).
Setelah adanya laporan dari masyarakat atau korban, lanjut perwira polisi asal Demak, Jawa Tengah ini, pihak kepolisian akan melakukan pengembangan penyelididkan untuk mengungkap para tersangka yang terlibat.

Sementara ini, lanjut AKBP Darman, Satreskrim Polres Tuban telah mencatat sekitar 20 orang korban yang telah malaporkan kasus tersebut secara resmi.

“Untuk kerugian kita harus menghitung dulu karena sementara ini yang melapor kurang lebih 20 orang,” terangnya.
Untuk kasus ini, ada dua laporan resmi yang sudah masuk ke Polres Tuban. satu laporan dengan tersangka FZ yang jumlah kerugianya ratusan juta rupiah. Laporan kedua dengan reseller IW yang jumlah kerugiannya Rp6 miliar lebih. Hanya, laporan kedua ini masih dalam tahap penyelidikan.

FZ ditetapkan sebagai tersangka pada Senin (18/1/2022) lalu dan saat ini telah ditahan di tahanan Mapolres Tuban.(narendra)

banner 780X90
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *