Surabaya- Akuratmedianews.com- Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menggelar refleksi akhir tahun 2024 yang dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto. Dalam acara tersebut, Kapolda mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan dari seluruh pihak, termasuk TNI, masyarakat, dan media, dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Jawa Timur sepanjang tahun. (30/22/24)
“Atas nama keluarga besar Polda Jatim, kami mengucapkan Selamat Hari Natal bagi yang merayakan dan Selamat Tahun Baru 2025 untuk kita semua. Semoga tahun ini ditutup dengan keberkahan dan tahun depan membawa kedamaian,” ujar Kapolda.
Dalam kesempatan itu, Kapolda memaparkan sejumlah capaian strategis, di antaranya:
1. Bidang Operasional: Keberhasilan dalam mengelola situasi kamtibmas di berbagai daerah, termasuk penanganan konflik dan pengamanan agenda besar.
2. Inovasi Pelayanan Publik: Peningkatan kualitas layanan berbasis teknologi untuk mempermudah akses masyarakat.
3. Sinergi dengan TNI dan Masyarakat: Kolaborasi yang erat dalam berbagai operasi dan kegiatan sosial.
Kapolda juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan menjelang perayaan tahun baru, serta mengajak masyarakat untuk turut mendukung upaya menjaga ketertiban.
“Kami senantiasa menerima kritik dan saran sebagai bentuk introspeksi agar dapat terus meningkatkan profesionalisme dan pelayanan prima kepada masyarakat,” tambahnya.
Sebagai penutup, Kapolda mengingatkan pentingnya kerja sama dan peningkatan kewaspadaan terhadap ancaman kejahatan yang mungkin muncul. “Semoga kita dapat terus memperbaiki diri dan meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui pelayanan terbaik,” pungkasnya.
Acara refleksi ini juga disertai pemutaran video dokumentasi yang menampilkan perjalanan Polda Jatim sepanjang tahun 2024, termasuk program inovasi dan upaya meningkatkan rasa aman di masyarakat.
Terkait masalah banyaknya pengguna aplikasi judi online, Kapolda Jawa Timur mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berkomitmen dalam mencegah penyebaran judi online, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Menurutnya, pencegahan harus menjadi prioritas utama untuk melindungi generasi muda yang masih berada dalam tahap pendidikan, seperti siswa SMP dan SMA.
“Kita harus berkolaborasi untuk mengedepankan upaya pencegahan. Ini penting karena anak-anak kita di usia sekolah rentan terhadap pengaruh negatif, termasuk judi online,” ujar Kapolda dalam pernyataannya, Senin (30/12).
Ia menekankan pentingnya peran keluarga dalam membimbing anak-anak agar terhindar dari konten-konten negatif yang dapat diakses dengan mudah melalui komputer atau perangkat lain. “Mari kita bangun komunikasi yang baik di dalam keluarga dan mengingatkan anak-anak untuk menjauhi hal-hal yang tidak bermanfaat. Peran masjid dan tokoh agama juga sangat penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat,” tambahnya.
Kapolda juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif mengawasi aktivitas digital anak-anak serta memberikan pemahaman mengenai dampak buruk judi online, baik dari sisi hukum maupun moral.
“Kita harus menjadi benteng pertama dalam melindungi anak-anak kita. Tidak hanya dengan larangan, tetapi juga dengan edukasi dan contoh yang baik,” tegasnya.
Melalui kerja sama antara aparat kepolisian, tokoh agama, dan masyarakat, diharapkan upaya pencegahan judi online dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi generasi muda.(Eko Andhika)