MAGETAN -Akuratmedianews.com Rembuk Stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat.
Hari ini Dinas kesehatan Kabupaten Magetan menggelar Rembung Stunting sekaligus lounching Anting Mas di pendopo Surya Graha Kamis (03/8/2023).Kepala Dinas Kesehatan Yang dikonfirmasi melalui Kabid Kesmas Toto Aprijanto mengatakan, adanya komitmen bersama seluruh stakeholder di Kabupaten Magetan, terutama bagi 10 kecamatan serta desa dan kelurahan. Saat ini sebanyak 30 desa kelurahan, melakukan upaya percepatan pencegahan dan penurunan stunting melalui peningkatan peran desa/kelurahan. ” Sebagai momentum penguatan masyarakat dalam upaya pencegahan penurunan Stunting serta terciptanya generasi emas di tahun 2045,”ujar Toto.
Selanjutnya adanya dukungan dan peran serta semua pihak dalam percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Magetan, baik itu sektor pemerintah, sektor swasta, lembaga masyarakat, serta peningkatan keterlibatan semua steakholder yang ada di Magetan.
Totok menejelaskan masih tingginya jumlah balita Stunting di Magetan perlu upaya besar yang terpadu serta gerakan masyarakat yang peduli pada permasalahan Stunting.Untuk itu Dinas kesehatan meluncurkan program dalam forum rembug stanting saat ini yaitu Anting Mas ( Asuh Balita Stunting untuk mewujudkan generasi Magetan berkualitas).
” Melalui semangat Mak Cling dapat langsung turun tangan dengan semangat berantas tuntas permasalahan Stunting di Kabupaten Magetan,” ungkap Toto.Kami yakin melalui program anting mas ini, permasalahan stunting di Kabupaten Magetan akan dapat terselesaikan langsung dari akar permasalahannya. Dan diharapkan tidak muncul lagi balita stunting baru, sehingga cita cita kami mewujudkan magetan sebagai kolam besar dengan dukungan genarasi Magetan berkualitas bebas stunting.(Hst)