Akuratmedianews.com – Lawan hotel raksasa, warga Blimbing bersatu padu beraksi. Demonstrasi warga perumahan Jl. Candi Kalasan menolak rencana pembangunan hotel 197 meter PT Tanrise Property Indonesia, bertekad gagalkan perizinan.
Bambang, tokoh masyarakat yang berkolaborasi dengan komunitas AMDAL menyatakan bahwa ketidaksetujuannya terhadap proyek hotel. Ia pun menyoroti undangan sosialisasi 14 Maret yang dinilai tidak memberikan informasi memadai kepada warga sejak awal perencanaan.
“Saya sebagai warga komplek tidak setuju dengan adanya proyek pembangunan hotel. Ini merupakan pembodohan karena warga disini termasuk saya tidak memberikan informasi terkait perencanaan pembangunanan tersebut,” ujarnya, Senin (28/4/2025) kemarin.
Sementara itu, Ketua AMDAL komplek perumahan Jl. Candi Kalasan Sentya mengungkapkan bahwa penolakan warga Blimbing terhadap proyek hotel 197 meter berawal dari undangan di grup RT.
“Kesepakatan bersama, mayoritas warga kami menolak,” tegas dia.
Ketua komunitas AMDAL inisiasi rapat warga, layangkan penolakan proyek hotel 197 meter yang ancam lima RT dan lembaga pendidikan terdampak.
“Warga Blimbing menemukan kejanggalan yang kini terbukti, pengeboran sumber air sedalam 60 meter untuk hotel PT. Tanrise mengancam pasokan air bersih bagi perumahan dan yayasan di sekitarnya,” ungkapnya.
Sentya menegaskan bahwa pengeboran mata air sedalam 60 meter merupakan tindakan melawan hukum. “Tindakan pengeboran mata air sedalam 60 meter itu menyalahi aturan dan tak berizin warga setempat,” pungkasnya.
