Surabaya- Akuratmedianews.com- Dirlantas Polda jawa Timur Sudah mengatensi ke para kasat maupun Unit Lantas Terkait balap liar yang menjamur Di kota surabaya khusus di wilayah kedung cowek di wilayah Hukum Polres Tanjung Perak dan Polsek Kenjeran.
Hal ini sangat di sayangkan kasat Lantas Polres pelabuhan tanjung Perak dan kapolsek Kenjeran bungkam dan tidak berani menindak pelaku balap liar padahal Dirlantas Polda jatim yang di prakarsai oleh Kombes pol Komarudin menyatakan akan akan mengatensi para kasat maupun Unit Lantas, Namun hal ini sangat di sayangkan oleh kami padahal sudah Di atensi Terkait balap liar tersebut agar di obrak dan stand by agar tidak terjadi balap liar di wilayah kedung cowek.
Dampak dari aksi balap liar tersebut, para pengguna jalan yang melintas merasa terganggu dan terhambat oleh adanya aksi balap liar, Apalagi mau Adzan shubuh mereka masih menggeber Motor untuk di balap liar di depan masjid.
Dalam pantauan Awak media Anggota Satlantas polres pelabuhan tanjung Perak dan anggota lantas polsek Kenjeran tidak ada di lokasi mereka stand by jauh dari lokasi balap liar.
Pada saat awak media menghubungi Kasat Lantas AKP Moch suud dan kapolsek Kenjeran Kompol Ardi Tidak ada tanggapan sama sekali padahal Mobil patroli ada di mako dan beberapa anggota di mako tetapi salah satu anggota berkata Sek mas nanti saya kesana, tetapi naas Awak media menunggu hampir setengah jam Anggota Satlantas Polres pelabuhan tanjung Perak dan polsek Kenjeran tidak berada di lokasi dan abai terhadap Atensi Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes pol Komarudin.
Meskipun pihak terkait sudah memberikan Jalan kejut di setiap jalan, tetapi anak muda-muda itu tetap melakukan aksi balap liar di wilayah tersebut, kalau kendaraan Polsek maupun Satlantas polres pelabuhan tanjung Perak stand by mereka tidak akan mengebeerkan kendaraan nya untuk melakukan balap liar.
“Harapan masyarakat yang pada saat di tanya Terkait balap liar tersebut yaitu Anggota Kepolisian wajib stand by dan memantau keadaan sekitar agar tidak ada pelaku balap liar yang terjadi di kedung cowek sisi Kenjeran”. (red)