banner 728x250

Tim Inspektorat Kabupaten Probolinggo Temukan Pengurangan Volume di Proyek TPT Di Desa Banyuanyar Lor Gending

  • Bagikan
Pihak Inspektorat Saat Melakukan audit monitoring ke lokasi pengerjaan proyek TPT Desa Banyuanyar Lor Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo. (Dok.Juaini)
banner 780X90

Akuratmedianews.com – Proyek pembangunan tebing penahan tanah (TPT) senilai Rp 181.033.800 di Desa Banyuanyar Lor Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo yang diduga rentan akan menjadi ajang korupsi kepala desa dan jajarannya kini berakhir kandas.

Diketahui, dana anggaran proyek yang bersumber dari dana desa tahun 2024 tersebut merupakan program ketahanan pangan yang diwujudkan pembangunan tebing penahan tanah. Namun, hingga pertengahan tahun 2025 ini pengerjaan proyek tersebut masih belum rampung.

Menanggapi hal tersebut, Kepala irbang investigasi Inspektorat Kabupaten Probolinggo Herman menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan audit monitoring ke lokasi pengerjaan proyek pasca adanya laporan dan viral di Pemberitaan berbagi media. Menurutnya, pihaknya menemukan adanya pengurangan volume yang di lakukan oleh pihak pelaksana pengerjaan.

“Saat melakukan audit, Kami menemukan adanya kekurangan volume di proyek TPT yang ada di Desa Banyuanyar Lor Kecamatan Gending tersebut. Dan, kami pastikan akan memproses hal tersebut. Dan kami akan terus mengembangkan temuan ini,” ujarnya saat ditemui wartawan Akurat Media News pada Jumat (18/4/2025).

Herman juga menambahkan bahwa pihaknya masih akan meminta keterangan terhadap sejumlah pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek TPT tersebut.

“Kami masih belum bisa memberikan kesimpulan sekaligus LHP (Laporan Hasil Pelaksanaan) audit kemarin lantaran banyak pihak desa yang tidak memenuhi panggilan inspektorat untuk di mintai keterangan. Namun terkait temuan di proyek ini tetap akan kami proses,” tandasnya.

Ditempat terpisah, Kepala Desa Banyuanyar Lor Slamet mengungkapkan bahwa dirinya masih ada di RS. Syaiful Anwar, Malang guna menemani istrinya yang sedang sakit. Hal tersebut dibenarkan oleh Khusairi selaku Sekdes Desa setempat. Namun Sekdes Banyuanyar Lor Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo tersebut mengaku khawatir pasca ditemukan adanya pengurangan volume oleh pihak inspektorat di proyek yang bersumber dari dana desa anggaran tahun 2024 tersebut.

“Proyek TPT ini sebetulnya bersumber dari dana anggaran ketahanan pangan tahun 2024. Saya takut inspektorat juga mengaudit dana anggaran ketahanan pangan di tahun  sebelumnya, apalagi 2022 dan 2023 yang gak ada wujudnya,”jelas Khusairi bersama bendahara dan salah satu anggota BPD setempat.

Berbeda dengan pemerintah Kecamatan setempat. Dimana Camat Gending, Winda Permata Erianti menjelaskan bahwa proyek tersebut sudah rampung dan sesuai RAB. Bahkan pihaknya telah melakukan audit monitoring langsung kelokasi pengerjaan proyek.

Namun setelah ditemukan kekurangan volume oleh pihak inspektorat Kabupaten Probolinggo, Camat Gending, Winda Permata Erianti memilih membungkam seribu cara. Bahkan dirinya menghindar saat di akan ditemui di ruang kerjanya. Mirisnya lagi, seakan lari dari tanggungjawab sebagai seorang Camat Gending, Winda lebih  memilih memblokir nomor pribadi awak media.

banner 780X90
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *