Akuratmedianews.com – Kebakaran hebat melanda Pasar Boldi di Jalan Gatot Subroto, Jodipan, Kota Malang pada Rabu (23/4/2025) malam hari. Kobaran api ini terlihat sekitar jam 19.45 WIB dengan cepat melalap tujuh unit ruko. Warga sekitarnya langsung merespon cepat untuk dihubungi ke petugas pemadam kebakaran (damkar) yang tiba di TKP sekitar jam 20. 08 WIB.
Pantaun wartawan Akurat Media News di lokasi, kobaran api sangat besar hingga pukul 22.22 WIB belum berhasil dipadamkan oleh tim damkar tersebut. Tim damkar terus berupaya keras melakukan 25 kali pengisian ulang air, untuk menjinakkan si jago merah yang melalap tujuh ruko tersebut.
Tak hanya memadamkan api, tim petugas juga berinisiatif menyelamatkan barang berharga milik took yang terdampak kebakaran tersebut. Sejumlah personel kepolisian setempat turut mengawal proses pemadaman dengan mengatur arus lalu lintas di sekitar area Pasar Malam Boldi Kota Malang, untuk mencegah terjadinya kemacetan kendaraan.
“Meskipun, sempat ada beberapa pemilik took menunjukkan kekecewaan dan kemarahan kepada pihak Damkar dengan penuh sabar dan tetap bekerja keras untuk secepatnya memadamkan kobaran api semakin besar,” ujar seorang petugas Damkar Suwitno saat ditemui wartawan Akurat Media News.
Suwitno mengungkapkan, ada dua toko mengalami kerusakan parah akibat kebakaran yaitu dealer Yamaha dan Toko Santoso. Menurutnya, tiga unit mobil pick up dan beberapa sepeda motor serta berbagai perkakas berharga yang berada didalam ruko ludes terbakar dan hangus.
“Sekitar jam 23.10, petugas terus melakukan pecegahan penyebaran kobaran api ke salah satu tokoh bernama sumber lancar, kebetulan bersebelahan dengan ruko-ruko yang sudah terbakar,” ungkap dia.
Menurut Suwitno, setelah memadamkan api maka dilakukan dengan langkah pendinginan untuk mencegah kobaran api yang merambat ke area lainnya.
“Kami terus berupaya tidak terjadi kebakaran yang meluas ke area lainnya. Pencegahan inilah yang kami lakukan dengan memberikan pendinginan tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, kata Suwitno, upaya pemadamana ini juga melibatkan bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang untuk menyuplai sumber air dalam jumlah maksimal.
“Bantuan tersebut juga manfaatkan semaksimal mungkin, supaya kebakaran api di tujuh ruko ini bisa segera padam. Sebelumnya, saat pertama datang kami kesulitan untuk membuka pintu dari beberapa ruko tersebut. Pada akhrnya, kami bisa membukanya dan saat itu api mulai terkendali,” tukasnya.
