banner 728x250

Wagub Emil dan Menko AHY Kompak Dukung Pengembangan Energi Terbarukan

  • Bagikan
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo di Surabaya. (Dok. Pemprov Jatim for Akuratmedianews)
banner 780X90

Akuratmedianews.com — Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo di Surabaya, Rabu (16/4/2025).

Kunjungan tersebut bertujuan meninjau perkembangan pemanfaatan teknologi energi terbarukan melalui pengolahan sampah menjadi listrik. PLTSa Benowo merupakan fasilitas pertama di Indonesia yang berhasil mengolah sampah menjadi energi listrik, dan telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 6 Mei 2021.

Wagub Emil mengatakan bahwa PLTSa Benowo menjadi bukti bahwa tantangan lingkungan seperti sampah dapat diubah menjadi peluang pembangunan berkelanjutan. Ia menyebut pengolahan sampah menjadi energi sebagai solusi dua arah, yaitu untuk mengurangi volume sampah dan memenuhi kebutuhan energi bersih.

“Ini bukan sekadar soal teknologi, tapi soal bagaimana kita mengelola masalah lingkungan menjadi solusi nyata. PLTSa Benowo adalah contoh konkret,” ujar Emil.

Saat ini, PLTSa Benowo mengolah 1.000–1.600 ton sampah per hari menggunakan sistem landfill gas collection dan menghasilkan listrik sebesar 2 megawatt per hari. Teknologi ini memanfaatkan gas metana yang dihasilkan dari sampah yang ditumpuk dan dipadatkan, untuk kemudian digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik.

Ke depan, fasilitas ini sedang mengembangkan teknologi gasifikasi, yang ditargetkan mampu menghasilkan listrik hingga 9 megawatt per hari, bahkan menuju 11 megawatt. Menurut Emil, langkah ini penting untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.

“Teknologi gasifikasi lebih ramah lingkungan dan mampu menghasilkan energi dalam skala lebih besar. Ini sejalan dengan komitmen Jawa Timur terhadap pengembangan energi hijau,” tutur Emil.

Ia juga mendorong agar sistem seperti PLTSa Benowo dapat direplikasi di kota-kota lain di Jawa Timur. Menurutnya, hal ini sejalan dengan upaya memperkuat ekonomi sirkular dan menjadikan sampah sebagai sumber daya.

Selain itu, Emil menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung pengelolaan sampah secara terpadu.

“Kesadaran masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah dari sumbernya menjadi bagian penting dari keberhasilan sistem ini,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menko AHY menyampaikan apresiasi atas langkah Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim dalam mendorong teknologi pengelolaan sampah. Ia menyebut PLTSa Benowo sebagai model yang patut ditiru di daerah lain.

“Ini menunjukkan bahwa instalasi yang hadir di Benowo Surabaya menjadi salah satu model yang terbaik di Indonesia untuk bisa mengurai permasalahan sampah di kota-kota besar” katanya.

“Yang jelas Bapak Presiden Prabowo Subianto telah mendeklarasikan semangat beliau agar kita harus menangani permasalahan sampah, tentunya dengan sinergi pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota,” tandasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wamen PU Diana Kusumastuti beserja jajaran, Jajaran Kepala PD dilingkungan Pemprov Jatim, Sekda Pemkot Surabaya beserta jajaran PT PLN UIT JBTB dan Jajaran PT Sumber Organik selaku pengelola PLTSa Benowo.

banner 780X90
Editor: Syaiful Hidayat
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *