Merangin – Akurat News Com – Kasus meninggalnya salah seorang pekerja yang jatuh dari atap bangunan di sekolah SMAN.2 Merangin kecamatan tabir Kabupaten Merangin pada hari selasa 9 mei 2023 harus ada yang bertanggung jawab dan ini harus diusut hingga tuntas .
Wartawan Akurat media news com, ketika menghubungi melalui pesan singkat dengan mengajukan lima pertanyaan sehubungan kegiatan proyek renovasi salah satu gedung sekolah rabu 17 mei 2023 kasus meninggalnya seorang buruh
bangunan
kepada kepala sekolah SMAN.2 Merangin Bapak Jontra Volta Spd.Mpd , dibenarkan kepala sekolah, bahwa proyek tersebut menggunakan dana komite sekolah ,namun tidak dijelaskan secara rinci berapa dana yang untuk memperbaiki atap bangunan yang dikerjakan.
Menurut kepala sekolah menjelaskan,bahwa pekerjaan rahab gedung yang rusak yang tidak digunakan lagi rencananya akan dijadikan gedung serba guna untuk kegiatan atau acara sekolah .
Atas meninggalnya salah satu pekerja yang jatuh ketika mengerjakan pembongkaran atap gedung sekolah sekolah tidak bertanggung jawab penuh .Karena semua itu pekerjaan komite sekolah umgkap kepala sekolah .
Berdasarkan data bahwa tahun ini Dinas Pendidikan Provinsi Jambi belum melaksanakan kegiatan proyek baik bersumber dari dana APBD Murni maupun dari dana DAK untuk tahun 2023 .khususnya dana DAK baru dalam proses sosialisasi dihotel Abadi yang diselenggarakan pada tanggal 16 mei 2023.
Memang ada janggal mengingat SMAN,2 Merangin merupakan salah satu faforit dikabupaten Merangin khusunya di Rantau Panjang,jadi kalau pihak sekolah mengajukan dana bantuan ke Dinas Pendidikan Provinsi jambi dengan melengkapi dokuen foto kondisi yang sdemikian kemungkinan bisa menjadi bahan pertimbangan untuk direalisasikan apa dianggarkan dengan APBD Murni atau DAK.
Kalau memang benar menggunakan dana komite sekolah tentu ada prosedur yang harus dilaksanakan untuk mengundang para orang tua wali murid dan jelas undangan yang disebarkan itu ada tanda tangan kepala sekolah dan ketua komite sekolah.
jadi dalam hal ini kepala sekolah melemparkan tanggung jawab kepada komite atas meninggal pekerja rasanya patut dipertanyakan sebab rehab gedung sekolah atas sepengetahuan pihak se kolah .semoga kasus meninggalnya bisa diusut secara transparan oleh pihak aparat penegak hukum biar waktu yang akan membuktikan. ( Madi )
