PROBOLINGGO, Akuratmedianews.com– Ratusan siswa/i SDN Banyuanyar Kidul Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo terpaksa harus pasrah lantaran pintu gerbang sekolahannya di tutup. Akibatnya,ratusan siswa yang seyogyanya melaksanakan aktivitas belajar terpaksalah antri dan berkerumun di depan pintu gerbang sekolah. Penutupan pintu gerbang sekolah tersebut dilakukan sesuai putusan pengadilan agama Kraksaan Nomor: 604/PDT.P /2023/ PA.Krs.
Banner yang di pasang di pintu gerbang SDN Banyuanyar Kidul tersebut bertuliskan Sekolah Ditutup Pemilik Ahli waris Alm.Moran Emoen. Jum’at (01/03/2020)
Kepala sekolah SDN Banyuanyar Kidul Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo Sarwo Edhi Wibowo menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui masalah tersebut. Namun, dirinya juga menyebutkan bahwa terkait hal tersebut sudah di lakukan audiensi sebelumnya dan hingga akhirnya terjadi penutupan ini oleh pihak ahli waris.
“Saya masih baru menjadi kepala sekolah di sini, terkait hal ini saya masih belum faham mas. Intinya, Tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluar,” Jelasnya via seluler.
Di tempat terpisah, Misto selaku kepala desa setempat menjelaskan bahwa warganya memang sempat bercerita terkait hal ini, hingga akhirnya kami mempelajari buku induk desa atau yang sering di sebut buku Leter C.
“Kalau mengacu ke buku Leter C memang lahan tersebut merupakan hak milik dan sesuai dengan ahli waris yang ada, kita pemerintah desa hanya bisa memfasilitasi terkait dokumen. Selanjutnya kita masih koordinasi dengan pihak terkait demi kebaikan bersama,” ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa pihak terkait akan kembali melakukan audiensi dan koordinasi bersama.
“Pasca penutupan ini pihak terkait akan kembali menggelar audiensi, rencananya di kantor balai desa nanti,” pungkas.
Pantauan di lapangan, sejumlah siswa/i masih berkerumun di depan pintu gerbang sekolah hingga akhirnya pintu gerbang dibuka kembali oleh beberapa pihak desa setelah berkoordinasi dengan semua pihak. (Shol/)
