Akuratmedianews.com — Setelah Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dilaporkan oleh seorang pengusaha ke Polda Jawa Timur, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya Budi Leksono, menanggapi dengan tegas laporan tersebut.
Budi Leksono mengungkapkan bahwa rasa kecewanya atas pelaporan terhadap Armuji. Ia menilai tindakan Armuji sudah sesuai, karena saat itu ia tengah memediasi masalah antara warga dan sebuah perusahaan yang diduga menahan ijazah karyawan.
“Kami menyayangkan adanya laporan itu. Menurut saya, langkah yang diambil Pak Armuji sudah tepat. Beliau hanya berusaha membantu mediasi antara warga dan perusahaan yang diduga menahan ijazah mantan karyawannya,” jelas pria yang dipanggil akrab Bulek, dalam keterangannya usai mengikuti rapat pansus di DPRD Surabaya pada Jumat (11/04/2025) kemarin.
Budi menambahkan bahwa langkah Armuji sudah mencerminkan peran seorang kepala daerah yang peduli terhadap persoalan warganya, terlebih kasus tersebut menyangkut hak mantan karyawan.
“Saat itu, Cak Ji (sapaan Armuji) mendatangi perusahaan untuk mencari kejelasan soal ijazah karyawan yang ditahan. Namun, saat tiba di lokasi, ia tidak ditemui pemilik atau staff perusahaan. Cak Ji kemudian menghubungi pemilik perusahaan lewat telepon, tetapi justru mendapat respons kasar, yang akhirnya membuat Cak Ji tersulut emosi,” lanjutnya.
Terkait laporan pencemaran nama baik yang ditujukan kepada Armuji, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya berkomitmen akan mengawal dan mendukung penuh proses hukum yang berjalan, sekaligus terus membantu masyarakat dalam memperjuangkan hak-hak mereka.
“Fraksi PDI Perjuangan siap mengawal kasus Cak Ji di Polda Jatim. Kami juga akan mendampingi masyarakat untuk mendapatkan kembali ijazah yang ditahan oleh perusahaan. Ini adalah bagian dari tugas kami sebagai wakil rakyat,” tegas Budi.
