Akuratmedianews.com – Teknologi kecerdasan buatan artifial intelligence (AI) semakin populer di kalangan pelajar di Sidoarjo. Dalam serangkaian wawancara eksekutif yang dilakukan oleh wartawan Akurat Media News dengan siswa dari berbagai jenjang pendidikan, terungkap bahwa para pelajar memanfaatkan AI sebagai alat bantu belajar, namun tetap menilai kehadiran guru sebagai hal yang tak tergantikan.
Siswa SMP Wahid Hasyim 8 Waru Satria mengatakan bahwa dirinya menggunakan chatgpt dan meta AI untuk mendukung aktivitas sekolah. Menurutnya, AI sangat membantu dalam menjawab berbagai pertanyaan, namun kadang juga membuat dirinya menjadi malas belajar karena merasa semua informasi sudah tersedia dengan mudah.
“Pernah sih merasa jadi malas, apalagi kalau tugasnya tinggal tanya aja,” ungkap Satria.
Namun ia menekankan bahwa AI hanya sebatas alat bantu. “Guru tetap nggak bisa digantikan. Guru itu lebih tahu dan bisa mengarahkan langsung,” ucapnya.
Senada, Azza dari siswa SMP PGRI 7 Sedati menjelaskan bahwa saat menggunakan AI ketika menemukan soal yang sulit atau tidak ditemukan di buku manapun.
“AI membantu banget, tapi kadang jawabannya kurang masuk akal,” imbuh dia.
Azza juga mengingatkan bahwa meski AI mempermudah pencarian informasi, pelajar tetap perlu menyaring data yang diterima. “Kita nggak boleh langsung percaya, harus cari sumber lain juga,” tambahnya.
Dari jenjang pendidikan dasar, Satria Wahyu Aldiano siswa SDN Sidokumpul, juga mengaku menggunakan meta ai dan google untuk mencari materi pelajaran. Ia merasa terbantu karena semua bisa diakses dari ponsel, namun menegaskan bahwa AI tidak bisa menggantikan guru.
“Guru itu ngajarnya langsung di sekolah, AI cuma bantu di rumah,” ujarnya.
Ia juga percaya bahwa jawaban dari AI umumnya tepat karena berasal dari mesin, namun tidak memiliki kekhawatiran bahwa AI akan mendominasi dunia pendidikan.










