Akuratmedianewscom – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tuban diterpa isu tak sedap terkait dengan pemotongan biaya study tour atau outdoor learning meskipun kegiatan tersebut gagal dilaksanakan.
Informasi yang dihimpun dari salah satu wali murid menyebutkan, biaya study tour dipotong Rp148 ribu per siswa dari total biaya sebesar Rp1,5 juta lebih dengan jumlah pendaftar sebanyak 169 siswa.
Salah satu wali murid mengatakan, awalnya kegiatan outdoor learning di Bali bagi Kelas VIII tahun ajaran 2024/2025 direncanakan pada Juni 2025 ini dengan biaya Rp1,5 juta ditambah biaya untuk pembuatan seragam per siswa.
“Karena ada sesuatu hal, sehingga kegiatan tersebut dibatalkan,” kata wali murid yang enggan disebutkan namanya, Selasa (17/6/2025).
Kendati kegiatan di pulau dewata itu gagal diselenggarakan, namun pihak sekolah tidak mengembalikan secara utuh biaya yang sudah terlanjur dibayar oleh para wali murid.
“Jadi ada pemotongan dengan alasan digunakan untuk menutup biaya yang telah dikeluarkan, yaitu DP hotel, sewa bus dan catering,” bebernya.
Anehnya, saat para wali murid meminta kwitansi atau bukti pembayaran uang muka hotel maupun sewa kendaraan ternyata pihak sekolah tidak mampu menunjukan.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Tuban Umirindiyah tak merespon saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp soal pemotongan biaya study tour yang dikeluhkan wali murid. Ketika didatangi ke sekolah, salah seorang guru menyebut jika yang bersangkutan tidak bisa ditemui lantaran sedang ada kegiatan rapat dan workshop.(*)
