Akuratmedianews.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disporapar) Kabupaten Sidoarjo kembali berkomitmen dalam mempromosikan potensi wisata daerah melalui layanan city tour gratis. Program tersebut sudah berjalan efektif sejak tahun 2017 ini dirancang untuk memudahkan masyarakat, khususnya warga Sidoarjo untuk mengetahui ragam objek wisata di seputar kota detla.
Kepala Bidang Pariwisata Disporapar, Vira Murti Krida Laksmi mengatakan bahwa city tour merupakan layanan publik yang memadukan unsur edukasi dan rekreasi.
“Tujuan utama kami adalah memperkenalkan destinasi lokal kepada warga, agar mereka bisa menjadi duta wisata bagi teman dan keluarga,” ujar Vina, sapaan akrabnya di Sidoarjo pada Selasa (15/4/2025).
Vira menyampaikan bahwa, program ini diresmikan akhir tahun 2016, armada bus city tour baru tersedia pada awal 2017. Menurutnya, program ini telah berjalan selama sembilan tahun, dengan lonjakan peserta paling signifikan terjadi pada 2025.
“Melihat antusiasme yang terus meningkat, Disporapar menambah hari pelaksanaan City Tour menjadi empat hari dalam seminggu, yaitu Selasa, Rabu, Sabtu, Minggu, dengan jam operasional pukul 08.00–14.00,” kata Vira.
Menurut Vira, Disporapar menyiapkan beberapa rute City Tour yang dapat dipilih peserta dalam paket-paket wisata terjadwal. “Ada beberapa rute umum mencakup objek wisata di Sidoarjo. Diantaranya adalah Museum MPU Tantular, Perpustakaan Daerah, Pulau Lusi, Wisata Bahari Telocor, dan Candi Pari,” jelas Vira.
Vira mengungkapkan bahwa baru-baru ini, rute juga diperluas ke Candi Sumur, Kampung Lali Geja, dan Kona Anjung, dengan rencana penambahan tujuan lain ke depannya.
“Peserta bisa memilih paket yang sesuai minat—apakah ingin fokus sejarah, budaya, atau ekowisata,” imbuhnya.
Vira menuturkan bahwa setiap bus menampung maksimal 28 peserta plus satu sopir dan satu pemandu wisata, sehingga total 30 orang.
“Seluruh fasilitas utama bus, pemandu, bahan bakar, dan antar-jemput dari kantor Disporapar disediakan gratis. Biaya makan, minum, dan tiket masuk lokasi menjadi tanggung jawab peserta,” sebut Vira.
“Program ini diprioritaskan bagi warga Sidoarjo, meski terbuka pula bagi wisatawan luar daerah dan mancanegara dengan sistem sama, reservasi terlebih dahulu. Disporapar bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Perpustakaan Daerah, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, serta Pokdarwis dan UMKM setempat untuk menyajikan pengalaman wisata yang beragam dan bermakna,” tambahnya.
Vira berharap umpan balik dari masyarakat dapat menjadi bahan evaluasi untuk terus berinovasi.
“Kami ingin layanan City Tour ini tidak stagnan, tetapi selalu berkembang baik dari sisi rute, durasi, maupun kualitas pendampingan wisata,” harap dia.
“Dengan City Tour, Disporapar Sidoarjo berupaya menumbuhkan kebanggaan lokal sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata, sehingga semakin banyak warga yang sadar akan kekayaan destinasi di tanah kelahirannya,” pungkasnya.
