banner 728x250

Gelar Uji Publik Tahfidz Al Quran, Kang Giri : Dari Sini Lahir Generasi Qurani Hebat

  • Bagikan
Bupati Sugiri Sancoko ketika menghadiri acara uji publik Tahfidz Al Qur'an di pendopo Kabupaten Ponorogo di tingkat sekolah Dasar Negeri & Swasta di Kabupaten Ponorogo (foto : Nanang)
banner 780X90

Akuratmedianews.com – Aroma kesejukan spiritual menyeruak di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Sabtu (24/05/2025). Ratusan siswa SD negeri dan swasta berkumpul dengan satu tujuan mulia untuk menguji hafalan ayat-ayat suci Al-Qur’an dalam kegiatan bertajuk Uji Bukan sekadar seremoni, kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam membangun generasi Qurani sejak dini.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Sugiri Sancoko bersama Wakil Bupati Lisdyarita, tampak antusias menyambut semangat anak-anak penghafal Al-Qur’an.

Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya membumikan nilai-nilai Qurani dalam pendidikan dasar.

“Al-Qur’an adalah sumber ilmu dan cahaya hidup. Anak-anak kita yang menghafalnya bukan hanya cerdas, tapi juga akan tumbuh menjadi manusia bermartabat, yang selamat di dunia dan akhirat,” ujar Sugiri dengan penuh haru.

Hadir pula Ketua DPRD Dwi Agus Prayitno, para pejabat Kemenag, kepala dinas pendidikan, serta tokoh-tokoh pendidikan dan keagamaan.

Uji publik ini bukan hanya menilai hafalan, tetapi juga merayakan proses spiritual anak-anak yang dengan tekun menghafal kitab suci, ayat demi ayat, di tengah tantangan era digital.

Dinas Pendidikan Ponorogo menggandeng para guru pembimbing tahfidz di sekolah-sekolah dasar untuk memastikan pembinaan berjalan optimal. Kepala Dinas Pendidikan menyebut program ini sebagai bagian integral dari pembangunan karakter pelajar.

“Ini bukan hanya tentang hafalan, tapi pembentukan akhlak dan mental yang kuat. Generasi Qurani adalah fondasi Ponorogo sebagai kota santri yang modern dan berkarakter,” ujarnya.

Sugiri pun berharap program ini terus berlanjut dan diperluas. Ia membayangkan masa depan di mana setiap jengkal tanah Ponorogo dipenuhi anak-anak yang fasih membaca dan mengamalkan Al-Qur’an.

“Mari jadikan Ponorogo tidak hanya sebagai kota santri dalam nama, tapi juga dalam jiwa. Dari rumah-rumah, sekolah-sekolah, hingga kantor-kantor, gema Al-Qur’an harus hidup,” tuturnya.

Langkah Ponorogo ini bisa menjadi rujukan nasional dalam membangun pendidikan yang menyentuh aspek spiritual dan intelektual secara seimbang.

Di tengah kurikulum yang semakin padat dan kompetitif, Ponorogo memilih jalur berbeda memanusiakan anak lewat nilai-nilai ilahiah.

Para peserta yang tampil hari itu menunjukkan kemampuan luar biasa. Tak sedikit dari mereka yang sudah hafal 5 hingga 10 juz, padahal masih duduk di bangku kelas 3 atau 4 SD.

Melihat semangat ini, Pemkab optimistis. Di tangan mereka, masa depan Ponorogo bukan hanya cerah secara akademik, tapi juga terang oleh nilai-nilai ketuhanan yang menjadi fondasi kokoh peradaban.

banner 780X90
Penulis: Nanang Rianto Editor: Syaiful Hidayat
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *