banner 728x250

Impian Satu Desa Satu Sarjana di Jatim Mulai Terwujud, Ini Langkah SOKSI

  • Bagikan
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Provinsi Jawa Timur meluncurkan program beasiswa 1000 sarjana satu desa satu sarjana, dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke – 65 di Waru. (Foto : Yuliarti)
banner 780X90

Akuratmedianews.com — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Provinsi Jawa Timur meluncurkan program beasiswa 1000 sarjana satu desa satu sarjana, dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke – 65.  Kegiatan ini berlangsung meriah di Pendopo balai desa Kureksari, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo pada jumat (2/5/2025).

Program ini secara resmi diresmikan oleh Ketua Depidar SOKSI Jawa Timur Warih Andono, dan dihadiri juga oleh berbagai tokoh penting yaitu Ketua Umum Depinas SOKSI Ir. Ali Wongso Sinaga, Wakil Sekjen Depinas SOKSI Sabu Timur Lubis, serta Bupati Sidoarjo Subandi.

Dalam sambutannya, Warih mengatakan bahwa kehadiran SOKSI bukan hanya sebagai organisasi sosial semata, tetapi juga sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Kami ingin hadir di tengah masyarakat dan mendukung penuh program pendidikan, terutama peningkatan jumlah sarjana di tiap desa,” ujarnya.

Sementara, perwakilan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IBMT Surabaya Indra menjelaskan bahwa program ini bertujuan memberikan akses pendidikan tinggi dengan biaya sangat terjangkau.

“Kami hanya membebankan biaya kuliah Rp100.000 hingga Rp200.000 per bulan. Ini agar mahasiswa tetap merasa bertanggung jawab, sekaligus bisa sambil bekerja. Kampus STIE IBMT bersama kampus mitra seperti Institut Agama Islam Al-Fitrah dan STT Anggura, siap menampung peserta program hingga 1.000 mahasiswa dalam tahun ini,” jelasnya.

Indra menyampaikan bahwa program beasiswa ini terbukti efektif meningkatkan kemandirian anak muda.

“Rata-rata mereka sudah bekerja dengan gaji Rp2 juta hingga Rp3 juta. Jadi, biaya kuliah sangat terjangkau dan tidak menjadi beban. Dan, peran kepala desa sangat penting untuk mendorong semangat generasi muda menyelesaikan pendidikan sarjana,” tegas Indra.

Senada, Bupati Sidoarjo Subandi menyambut baik peluncuran program tersebut. Ia menilai bahwa SOKSI telah mengambil peran strategis dalam menyukseskan pembangunan daerah.

“Jika dihitung, dengan biaya hanya Rp100.000 per bulan selama empat tahun, maka total biaya kuliah hanya sekitar Rp4,8 juta. Ini sangat terjangkau, dan pemerintah seharusnya bisa ikut aktif mendukung,” kata Subandi.

Bupati juga menekankan pentingnya pendataan anak-anak yang tidak melanjutkan pendidikan, mulai dari tingkat RT hingga desa.

“Kita harus hadir. Jika pendidikan masyarakat meningkat, maka perekonomian keluarga pun akan terdongkrak,” tuturnya.

Acara peluncuran ini bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, menjadikannya momentum strategis untuk kembali menegaskan pentingnya pendidikan tinggi bagi masa depan bangsa. Dengan semangat Satu Desa Satu Sarjana, SOKSI dan para mitra pendidikan berharap mampu mendorong kemajuan pendidikan dan pemerataan kesempatan kuliah di seluruh penjuru Jawa Timur.

Ke depan, program ini akan diperluas ke provinsi-provinsi lain di Indonesia, sebagai bentuk nyata pengabdian SOKSI terhadap peningkatan kualitas manusia Indonesia melalui jalur pendidikan.

banner 780X90
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *