Akuratmedianews.com – Untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks, program Srikandi Goes To Campus digelar di Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, Senin (17/2/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa tentang bahaya dua jenis kanker yang dikenal sebagai silent killer ini, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini. Acara ini dihadiri oleh 50 mahasiswa dari berbagai fakultas, serta narasumber ahli yaitu dr. Alfian Yuniarta.
Dalam sesi edukasi, peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), pemeriksaan klinis, serta skrining kanker serviks melalui metode IVA test dan pap smear. Kegiatan ini semakin menarik dengan sesi tanya jawab interaktif, peserta dapat berdiskusi langsung dengan narasumber.
dr. Alfian Yuniarta mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda terhadap pentingnya pencegahan kanker.
“Edukasi kesehatan seperti ini sangat penting agar kaum muda dapat lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri. Deteksi dini adalah kunci utama dalam menekan angka kematian akibat kanker payudara dan serviks,” ujarnya.
Melalui program Srikandi Goes To Campus, diharapkan semakin banyak generasi muda yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan deteksi dini. Dengan pengetahuan yang cukup, langkah pencegahan bisa dilakukan lebih awal untuk menghindari risiko kanker yang lebih besar di masa depan.
Para peserta antusias mengikuti edukasi dan mengaku pertemuan itu sangat bermanfaat. Seperti Pretty Fanny Oktafia yang menurutnya sosialisasi itu pengetahuan baginya.
‘’Menurut saua sosialisasi ini sangat bermanfaat karena memberikan pengetahuan dan edukasi tentang penecegahan dan cara mendeteksi dini kangker payudara dan kangker serviks yang biasanya menyerang perempuan,’’ tukas dia.
Hal yang sama disampaikan Mauidhotul Ummah, Kiki Alfira Amelia dan Tutik Setyowati menuturkan bahwa dengan adanya Sosialisasi ini bisa menambah pengertian dan ilmu tentang cancer payusara dan serviks.
“Jadi kita bisa kebih berhati-hati dan waspada,’’ kata Tutik