PROBOLINGGO, Akuratmedianews.com – Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) sukses menggelar Pawai Budaya untuk masyarakat Kota Probolinggo dan sekitarnya.
Pawai Budaya yang mampu membuat jantung kota Probolinggo (Sepanjang ruas jalan depan rumah dinas Walikota -Alun alun /red) seketika menjadi lautan manusia tersebut merupakan salah satu dari beberapa rangkaian agenda kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah Kota Probolinggo untuk merayakan Peringatan Hari Jadi ke 663 Kota Probolinggo (HadiPro),Sabtu (03/09/2022).
Dalam sambutannya,Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengungkapkan bahwa, pawai budaya tahun 2022 ini diikuti oleh sekitar 70 peserta.Hal tersebut merupakan representasi dari kearifan budaya lokal Kota Probolinggo.Dimana yang sering kita sebut dan dikenal sebagai budaya pendalungan yang terdiri dari Etnis Jawa, Arab, Madura, dan Tionghoa.
“Pawai budaya yang menampilkan berbagai budaya yang ada diwilayah Kota Probolinggo ini, setidaknya akan mampu memperkuat rajutan tali silaturahmi antar seluruh elemen masyarakat dengan Pemerintah Kota Probolinggo menjadi satu kekuatan dan kesatuan kebhinekaan yang harmonis. Sehingga dapat memberikan rasa aman,tentram dan damai bagi warga masyarakat Kota Probolinggo,”Ujar Walikota Probolinggo Habib Hadi.
Habib Hadi mengingatkan warga masyarakat Kota Probolinggo, untuk jangan sampai mau dipecah belah oleh siapapun,apalagi dalam menjaga kebersamaan atas keberagaman budaya yang ada di Kota Probolinggo ini.Karena menurutnya, Keberagaman budaya yang dimiliki oleh Kota Probolinggo menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga dan melestarikannya.
“Masa boleh berlalu, era boleh berganti. Namun,eksistensi keberagaman budaya yang kita miliki, sampai kapan pun,karena apapun oleh siapapun,harus tetap terbingkai indah dalam rajutan pelangi kebersamaan yang selama ini kita bina dan pertahankan bersama.Jangan sampai mau dipecah belah kebersamaan ini oleh siapapun,” Jelas Habib Hadi dengan penuh semangat yang spontan membuat suasana depan kantor walikota gemuruh dengan suara tepuk tangan warga masyarakat yang hadir.
Kepala Dispopar Kota Probolinggo, Fadjar Poernomo menjelaskan dalam laporannya di pembukaan acara Pawai Budaya kemarin menjelaskan bahwa ini merupakan salah satu cara dalam memperkenalkan segala kearifan budaya yang dimiliki oleh Kota Probolinggo.
Dirinya berharap,acara seperti ini menjadi acara rutin setiap tahun digelar. Sehingga aneka ragam budaya yang dimiliki oleh Kota Probolinggo dapat dikenal di kanca Nasional bahkan Internasional nantinya.
“Acara semacam ini akan mampu mengingatkan kembali kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Probolinggo bahwa,kita memiliki aneka ragam budaya.Tentunya ini harus kita jaga dan lestarikan bersama,”jelasnya
Perlu diketahui, sebelum acara pembukaan pawai budaya,juga ditampilkan beberapa hiburan lokal,seperti Tabu Lesung Roro Jonggrang oleh nenek-nenek dari Kelurahan Curah Grinting.Sementara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Probolinggo tampil dengan paduan suaranya serta tiga lagu dipersembahkan nya.
Suasana hening dari seluruh para undangan dan warga masyarakat yang hadir pada pembukaan Pawai Budaya dalam rangka perayaan Hari Jadi Kota Probolinggo (HadiPro) Ke-663 spontan pecah dan berubah meriah dan ambyar tatkala lagu yang berjudul “Ojo Dibandingke” dinyanyikan untuk Pemerintah Kota Probolinggo.
Terpantau oleh Kontributor Akuratmedianews.com Probolinggo bahwa, forkopimda, Kepala Perangkat Daerah (PD), dan perwakilan dari Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Pamekasan. Termasuk istri Bupati Bangkalan, Zaenab Zuraidah memakai pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia,begitu pula Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin yang tak lain adalah istri Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin.
Pawai budaya tersebut juga menampilkan kontingen dari perwakilan daerah tetangga. Ialah Kabupaten Probolinggo dengan 120 personel dan kontingen asal Kabupaten Pasuruan dengan 150 personel. (Shol)