banner 728x250

Keberangkatan CJH 2021 Kembali Tdak Jelas

banner 780X90
Caption Moch Ersyad Kasie Haji Kementrian Agama Jawa Timur Foto Istimewa

Jember  AMN – Rencana keberangkatan Calon Jamaah Haji Indonesia tahun 2021 sampai saat ini ternyata masih belum ada kejelasan jadi diberangkatkan atau tidak. Padahal waktu pelaksanaan ibadah Rukun Islam kelima itu sudah semakin dekat. Sementara persiapan dari pihak kementrian agama RI untuk mempersiapkan keberangkatan sudah dilaksanakan sedemikian rupa untuk memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan pihak tuan rumah. 

Demikian diungkap Kasie Haji Kantor Kementrian Agama Jawa Timur, Moh. Ersyad, MHI kepada awak media kemarin. “Sampai saat ini belum ada pemberitahuan resmi baik dari pemerintah Saudi maupun dari pihak kementrian Agama Pusat. Tentu saja alasan pokoknya yang tahu adalah pemerintah Arab Saudi sendiri,” ujar Ersyad usai acara Pengukuhan Pengurus DPD FK KBIHU Jember di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Selasa (06/04) siang.

Diforum yang dihadiri oleh Pengurus FK KBIHU se Tapal Kuda yaitu Kabupaten Jember, Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso itu, Ersyad menambahkan, sebagai pelaksana kebijakan Pusat, Calon Jamaah haji asal Jawa Timur sudah melakukan berbagai langkah sebagai antisipasi jadwal keberangkatan yang mendadak. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan daerah-daerah untuk pengkondisian calon jamaah jika informasi keberangkatan datang. Salah satu yang saat ini dikoordinasikan adalah tehnis karantina yang akan diberlakukan kepada seluruh calon jamaah untuk memastikan bebas dari resiko Covid. “Peran Pemerintah Kabupaten/kota sangat kami harapkan terutama berkaitan dengan karantina karena kapasitas Ruangan yang ada diembarkasi Haji Sukolilo sangat terbatas,”terangnya.

Kemenag Jawa Timur sudah sudah melakukan penuntasan kebutuhan administrasi Calon Jamaah Haji yang direncanakan berangkat tahun ini. Selain vaksin Covid19 yang sudah diberikan, pihak kementrian agama sebagai penyelenggara kegiatan haji sudah melakukan Scan terhadap Pasport setiap calon jamaah. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi jika informasi keberangkatan tiba-tiba datang sedangkan waktu sudah mepet. “Prinsipnya sebagai pelaksana regulasi, kami sudah menyiapkan diri dan siap memberangkatkan calon jamaah haji tahun 2021 sesuai dengan kuota yang diberikan,” tandas Ersyad.

Sementara, pemerintah Kabupaten Jember mengaku tidak menyiapkan anggaran untuk menindaklanjuti peran yang diharapkan pihak kemenag. Ketidakpastian keberangkatan calon jamaah haji tahun 2021 itu menyebabkan agenda tersebut tidak terbahas saat perumusana anggaran. “Tetapi jika memang diperlukan, maka kami akan melakukan perumusan dan pembahasan hal itu nanti saat perubahan anggaran,” ujar KHM. Balya Firjaun Barlaman, Wakil Bupati Jember saat dikonfirmasi.

 Pihaknya, lanjut Firjaun memahami kesulitan kemenag Jawa Timur terkait tehnis pemberangkatan Calon Jamaah Haji ditengah Pandemi Covid19. Peran Pemerintah Kabupaten memang menjadi sangat penting terutama karantina yang membutuhkan waktu lebih dari sepuluh hari.  “Tetapi karena jadwal pemberangkatan tidak pasti itu, maka selain karena keterbatasan angggaran, kami juga tidak sempat membahas persoalan ini,”tandas Gus Firjaun menjelaskan. (Ahmad Hasan Halim)

banner 780X90
banner 120x600

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *