Akuratmedianews.com – Sebuah insiden kebakaran terjadi di destinasi wisata museum angkut Kota Batu, Kamis (8/5/2025). Api melalap sebagian area wisata yang menjadi salah satu zona favorit pengunjung. Peristiwa ini terjadi menjelang jam operasional museum dimulai.
Manajer Marketing dan Public Relations Jatim Park Group Titik S. Ariyanti membenarkan bahwa insiden ini terjadi saat museum masih dalam kondisi tertutup untuk pengunjung.
“Kebakaran terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, sebelum jam buka museum. Begitu mendapat laporan dari petugas internal, kami segera menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Batu,” ujar Titik saat dikonfirmasi oleh wartawan Akurat Media News.
Titik mengatakan bahwa lokasi yang terbakar berada di zona Eropa, tepatnya area London. Akibatnya, sejumlah properti spot foto dan mobil klasik pun turut terdampak.
’Sebagai informasi, Museum Angkut dikenal sebagai destinasi wisata edukatif unggulan di Kota Batu dengan tema transportasi dunia. Selain itu, pada zona London dan Eropa menjadi daya tarik utama berkat dekorasi, suasana kota klasik, dan koleksi kendaraan antiknya,” kata dia.
“Kami tutup sementara area Eropa untuk proses evaluasi dan penyelidikan. Jalur pengunjung kini dialihkan dari zona Gangster langsung menuju zona Hollywood,” lanjutnya.
Meski ada kerusakan, operasional museum di luar area terdampak tetap berjalan normal. “Selain itu, pengelola kini juga tengah menghitung estimasi kerugian serta memeriksa luas area yang terdampak. Untuk total kerusakan dan nilai kerugian masih dalam proses pendataan,” imbuh Titik.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Penyelamatan Damkar Kota Batu Santoso Wardoyo mengungkapkan bahwa api berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 12.40 WIB, usai pihaknya mengerahkan empat armada setelah menerima laporan pada pukul 11.27 WIB.
“Petugas tiba dan mulai memadamkan api pukul 11.35 WIB. Api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu instalasi lampu pada spot foto, lalu merambat ke area kendaraan klasik. Meski sempat membesar, kebakaran ini tidak memakan korban jiwa maupun luka,” tukas Santoso.
“Hingga saat ini, proses penyelidikan terhadap penyebab kebakaran masih berlangsung. Tim dari Damkar dan pengelola museum bekerja sama memastikan keamanan instalasi lainnya untuk mencegah kejadian serupa,” pungkasnya.