JAKARTA, AKURAT MEDIA NEWS – D4 Bidan Pendidik seluruh Indonesia bersama dengan Gerakan Rakyat Pembela Nakes (GRPN), mahasiswa dan masyarakat sipil melakukan aksi unjuk rasa di Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Mereka menuntut Kemenkes segera terbitkan Nomor Induk Kepegawaian (NIP) dan Surat Keputusan (SK) lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Masa yang dipimpin oleh Fritz Alor Boy nekat tutup jalan utama di depan Kemenkes lantaran tak terima Menkes Budi Sadikin dan Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan (Dirjen Nakes) drg. Arianti Anaya tidak menemuinya. Penutupan jalan itu mengakibatkan macet sepanjang Jalan Raya Kuningan, Jakarta Selatan.
“Kami mau ketemu Menkes Budi dan Dirjen Nakes bukan yang lainnya. Saya marah karena mereka tidak mau temui kami. Sehingga, saya minta massa tutup jalan dan bakar ban di jalan utama,” ujar Jenderal Lapangan Fritz Alor Boy.
Salah satu Bidan dari Kab. Mesuji, Lampung Aminah menjelaskan, ia dan kawan-kawan emosi karena Menteri Budi Sadikin tidak menemuinya.
“Kami marah menteri, karena tidak mau terima kami. Kami ingin bertemu Kemenkes dan Dirjen Nakes bukan Humas, sehingga kami kesal yang membuat kami aksi bakar Ban. Jadi, kami aksi sambil tutup jalan juga,” kata Aminah.
Ia mengatakan, sudah bekerja sebagai bidan di kampungnya selama 8 tahun. Lanjut, katanya, bekerja secara sukarela namun NIPPPK nya dibatalkan oleh Kemenkes. Sehingga, mereka menuntut Kemenkes segera terbitkan NIP dan SK tahun 2023 dan menolak afirmasi 2024.
“Pengabdian selama 8 tahun. Bekerja sukarela, honorer dan lolos seleksi P3K. Menuntut Kemenkes terbitkan NIP dan SK tahun 2023 serta menolak afirmasi 2024,” sebutnya.
Sementara itu, Tokoh Pemuda Nusa Tenggara Timur, Yons Ebit dalam orasinya menegaskan, mereka tidak akan meninggalkan Kementerian Kesehatan sebelum bertemu dengan Dirjen Tenaga Kesehatan (Nakes).
“Tidak akan meninggalkan Kementerian Kesehatan sebelum bertemu dengan Dirjen Tenaga Kesehatan (Nakes),” kata Ebit.
Lanjutnya, katanya lagi, aksi itu diwarnai dengan membakar ban di tengah jalan utama di depan kemenkes.
“Aksi yang diwarnai dengan bakar ban berkali – kali, sempat menimbulkan kemacetan yang cukup panjang karena masa aksi memblokade sepanjang Jalan Raya Kuningan, Jakarta Selatan,” sebutnya.
Senada dengan Yons, salah satu Mahasiswa Diran dalam orasinya mengingatkan Menkes agar memikirkan nasip para Nakes dan segera terbitkan SK maupun NIP D4 Bidan Pendidik.
“Menteri Budi segera terbitkan NIP dan SK nya 532 orang bidan,” katanya dengan tegas.
