Akuratmedianews.com – Jelang hari raya idul Fitri 1446 H, Menkopolhukam Budi Gunawan bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menggelar rapat koordinasi lintas sektoral membahas kesiapan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 – 30 Maret, sedangkan arus balik pada 5 – 7 April 2025.
“Dalam rapat tadi dibahas tentang kesiapan daripada seluruh Kementerian lembaga terhadap beberapa aspek. Pertama aspek pengamanan yang meliputi penggelaran personil sebanyak 164.298 personil gabungan yang terdiri dari Polri sebesar atau sebanyak 93.358 personil, kemudian dari TNI sebanyak 66.714 personil,” ujar Menkopolhukam Budi Gunawan saat konferensi pers didepan awak media usai di Jakarta, Senin (10/3/2025) kemarin.
“Kedua, persiapan transfortasi, baik itu transfortasi darat, udara dan laut. Kemudiam ketiga kesiapan bahan pokok dan BBM selama pelaksanaan mudik dan lebaran,” tambahnya.
Usai rakor, Menkopulhukam menyampaikan bahwa seluruh kementerian/lembaga hadir disini telah siap melaksanakan dan menyukseskan arus mudik maupun lebaran 2025.
“Inti dari hasil rapat adalah seluruh Kementerian/lembaga yang hadir disini, telah siap untuk melaksanakan dan mensukseskan Arus Mudik maupun Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah tahun 2025,” kata Budi dalam keterangan resmi diterima oleh redaksi, Selasa (11/3/2025).
Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga mengungkapkan bahwa Polri akan menggelar Operasi ketupat 2025 dengan pembagian waktu berbeda di sejumlah wilayah. Menurutnya, selama operasi, Polri membangun 2.835 Posko antara lain, 1.738 untuk Pos Pengamanan, 788 Pos untuk Pelayanan, dan 309 Pos Terpadu yang semuanya dikerahkan untuk mengamankan 126.736 objek pengamanan.
”Sedangkan untuk Polda yang lain akan dilaksanakan 14 hari dimulai tanggal 23 Maret untuk yang 8 Polda dan tanggal 26 Maret untuk 28 Polda lain,” tutur Kapolri Sigit Prabowo.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa sebagai upaya mengurangi kepadatan lalu lintas Polri akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas secara situasional menggunakan sistem contraflow dan one way.
“Jika tingkat kepadatannya diantara 6.000 sampai 7.000 kita akan menggunakan ruas jalan yang berlawanan atau contraflow. Dan jika kepadatannya mencapai diatas 8.000 per jam maka sistem one way akan diberlakukan,” imbuhnya.
Selanjutnya, sebagai upaya mendukung dan mensukseskan arus mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri, Panglima TNI saat menghadiri rapat koordinasi tersebut juga menuturkan bahwa selain menyiapkan personil dengan jumlah 66.714 personil dari tiga Angkatan (darat, laut, dan udara) TNI juga menyiapkan 9 Pesawat dengan beberapa jenis, dan 12 unit Helikopter dari berbagai jenis, dan beberapa truk dan ambulance.
“Nanti personil tersebut akan di deploy ke wilayah-wilayah umum seperti bandara, stasiun, kemudian masjid dan beberapa tempat wisata,” pungkasnya.