Surabaya, AMN – Nilai Impor Jawa Timur pada bulan Desember 2020 mencapai USD 2,03 miliar atau meningkat sebesar 13,80 persen dibandingkan November 2020. Angka ini justru turun sebesar 0,80 persen dibandingkan Desember 2019.
Kepala Badan Pusat Statistik BPS Jawa Timur Dadang Hardiwan memaparkan, Impor nonmigas Desember 2020 mencapai USD 1,72 miliar atau naik 14,21 persen dibandingkan November 2020. Nilai impor nonmigas tersebut mengalami peningkatan sebesar 8,07 persen dibanding Desember 2019.
“Impor migas Desember 2020 sebesar USD 310,06 juta atau naik sebesar 11,54 persen dibanding November 2020. Dibandingkan Desember 2019, nilai tersebut justru turun sebesar 31,83 persen.” ujarnya, Jumat, (15/1/2020).
Baca juga: BI Apresiasi Inflasi Tahunan Kota Probolinggo di Masa Pandemi Covid 19
Golongan barang utama impor nonmigas bulan Desember 2020 adalah golongan barang Mesin-mesin/Pesawat mekanik (HS 84) sebesar USD 179,37 juta, berikutnya golongan barang Buah-buahan (HS 08) senilai USD 144,17 juta dan golongan barang Besi dan Baja (HS 72) sebesar USD 143,26 Juta.
“Secara kumulatif, selama Januari – Desember 2020, impor yang masuk ke Jawa Timur sebesar USD 19,99 miliar atau turun sebesar 14,36 persen dibandingkan Januari – Desember 2019, yakni sebesar USD 23,34 miliar.”ungkapnya.
Negara asal barang impor nonmigas terbesar selama Januari – Desember 2020 dari Tiongkok sebesar USD 4,98 miliar (29,61 persen), disusul dari Amerika Serikat sebesar USD 1,27 miliar (7,56 persen) dan impor dari Thailand sebesar USD 750,13 juta (4,46 persen). Impor nonmigas dari kelompok negara ASEAN sebesar USD 2,28 miliar (13,58 persen), sementara impor nonmigas dari Uni Eropa mencapai USD 1,36 miliar (8,11 persen). (Sof)
5
5