PROBOLINGGO,akuratmedianews.com-Wali Kota Bekasi Rahmad Effendi terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan kasus dugaan suap jual beli jabatan.Selain Wali Kota, KPK juga menangkap 14 orang yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi dan pihak swasta pada rabu(05/01/2022).
Salah satu dari 14 orang tersebut adalah Direktur PT. MAM Energindo.AA merupakan rekanan yang juga memenangkan proyek rumah sakit (RS) baru di Kota Probolinggo.
Meski (AA) ikut terjaring operasi tangkap tangan oleh KPK,namun Pemerintah Kota Probolinggo memastikan bahwa tidak mempengaruhi proyek RS baru yang didirikan di Jl. Prof Hamka, Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok,Kota Probolinggo.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-Perkim) Kota Probolinggo Agus Hartadi menjelaskan bahwa proyek pembangunan RS baru yang dikerjakan oleh penyedia jasa PT. MAM Energindo tetap berjalan dan berlanjut.
“Penangkapan terhadapnya tidak berpengaruh pada proyek pembangunan RS baru yang ada dikelurahan Kareng, Kota Probolinggo itu.karena penangkapan tersebut terhadap oknum.”jelasnya.Jum’at (07/01/2022)
Diketahui,proyek pembangunan RS baru senilai Rp 161.416.440.000 tersebut ada diJl. Prof Hamka, Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok,Kota Probolinggo.( Shol )