Lumajang Akurat Media News – Partai Persatuan Pembangunan, tercatat empat kali pemilu, yakni di tahun 2004, 2009, 2014 dan 2019. Dari empat perhelatan politik atau pemilu tersebut, PPP belum pernah mendapatkan kursi di parlemen dari daerah pemilihan Lumajang dan Jember atau (Dapil) Jatim IV
Kenyataan itu membuat Lucita Izzah Rafika tertantang untuk melakukan pecah telur, menjadi anggota parlemen pertama dari Partai Persatuan Pembangunan di dapil Jawa Timur IV. Politikus muda Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) yang akrab disapa Neng Fika ini adalah putri dari H. Rofik , mantan Ketua PCNU Lumajang dan sampai periode ini menjabat Legislator DPRD Jawa Timur dari Dapil Jatim 5 ( Lumajang – Jember )
“Selama beberapa kali pemilu Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) belum pernah mendapat kursi parlemen DPR RI di Dapil Jatim IV Saya akan pecah telur menjadi wakil PPP pertama di DPR RI,” kata Neng Fika , saat diwawancarai dengan wartawan, Senen (12/6/2023).
Fika mengaku akan fokus menggarap generasi milenial dan pemilih pemula sebagai lumbung suara. Alasannya, ia adalah bagian dari generasi milenial.
Mantan pengurus PC IPPNU Lumajang dan PMII Unair ini menambahkan, sebagai bagian dari milenial ia memahami aspirasi dari anak-anak muda. Karena itu, harus ada wakil dari generasi milenial.
“Suara milenial sangat besar dalam pemilu, namun mereka hanya sekedar dijadikan vote getter. Karena itu, saya memutuskan maju menjadi anggota DPR RI pada pemilu 2024 agar bisa menyuarakan aspirasi dan kebijakan yang berpihak pada generasi milenial,” tegasnya
Fika juga mengaku mendapat dukungan dari Abahnya , H. Rofik. yang Mantan Ketua PC NU Lumajang itu berharap Kabupaten Lumajang bersama Jember bisa lebih maju karena ada wakil untuk DPR RI dari unsur perempuan serta melenial
“Alhamdulillah, Abah saya sangat mendukung ikhtiar saya di politik lewat PPP. Beliau berharap keberadaan saya kelak di parlemen menjadi jembatan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Lumajang yang merupakan tanah kelahirannya, dan juga Kabupaten Jember yang ia wakili,” pungkas fika. (Red)
