PROBOLINGGO,Akuratmedianews.com – Menu masakan lalapan akhir akhir ini menjadi menu favorit pecinta kuliner nusantara. Selain memadukan jenis sayuran di kolaborasikan dengan aneka bahan lainnya, menu lalapan mampu memiliki sensasi tersendiri bagi penikmatnya.
Pasalnya, selain mengingatkan jaman Tempoe dulu, cara menyantap menu lalapan ini sering kali di nikmati langsung dengan tangan tanpa menggunakan sendok dan garpu, orang Probolinggo menyebutnya dengan istilah Nyeker. Warung lalapan yang enak,murah dan meriah merupakan sebuah tempat makan yang paling diminati oleh para pecinta kuliner. Selain itu, suasana alami dan lalu lalang serta hilir mudik kendaran menambah sensasi dan mampu memberikan kenikmatan tersendiri saat menikmati menu lalapan yang tersaji.
Seperti halnya sebuah warung yang berada di stand Terminal angkot Jorongan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, Selain murah, pelayanan yang disuguhkan oleh pemiliknya membuat para pengunjung betah dan berminat untuk kembali menikmati menu yang di sajikan.
Warung makan yang dapat di tempuh sekitar 1 km sebelum exit tol Probolinggo Timur, Tepatnya distand terminal angkot Jorongan ini menyajikan berbagai menu lalapan ayam, lele, gurami, tempe penyet, rawon dan pecel . Selain lokasinya yang gampang, Bu Nur selaku pemilik warung ini membanderol harga setiap porsinya hanya Rp.12.000 /porsi bonus es dan teh hangat.
Harganya yang murah dan bersahabat dengan isi dompet,menjadi salah satu alasan utama para pencinta kuliner untuk menikmati berbagai menu lalapan yang tersaji.
Budi Harianto, Seorang pengunjung warung menjelaskan bahwa selama dirinya keliling diberbagai warung makan, mungkin hanya warung Bu Nur ini yang masih bertahan dengan harga yang bersahabat dikelas menu masakan dan lalapan.
“Selain puas, Harga setiap menu masakan sangat pas di kantong. Cukup Rp. 12.000 saja kita sudah bisa menikmati aneka menu Lalapan plus kopi, es atau teh hangatnya. Semoga pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab Probolinggo bisa memperhatikan nasi para pedagang warung makan yang berpotensi seperti ini.” Ungkap Budi Harianto. Senin,(10/07/2023) siang.
Saat di konfirmasi kontributor akuratmedianews com Probolinggo raya. Bu Nur pemilik warung makan menuturkan bahwa dirinya sangat bersyukur atas rejeki di setiap harinya, Sekalipun dirinya selama ini tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah, terlebih perihal bantuan sosial jenis apapun.
“Yang pertama anak saya masih kuliah, yang kedua masih sekolah SD. Kalau ditanya mendapatkan bansos, jujur saja selama ini saya pribadi tidak pernah terdata apalagi mendapatkan. Disaat semua rame ada bansos untuk pelaku UMKM, saya dan pedagang lainnya disini tidak dapat mas”. Tuturnya
Perlu diketahui, Terminal angkot Jorongan merupakan lahan dan aset pemerintah daerah Kabupaten Probolinggo yang terlihat vacum dan sepi aktifitas.
Hanya beberapa stand saja yang masih aktif dalam mengais rejeki untuk keluarga nya.
“Seandainya ini di alih fungsikan untuk kegiatan lainnya, itu sangat efisien. Selain mampu mendongkrak dan memperbaiki perekonomian para pedagang dan warga masyarakat sekitar, tentunya ini akan bisa menambah PAD Kabupaten Probolinggo.” Pungkas Aktifis Sosial Kabupaten Probolinggo berperawakan kekar ini. (Shol/red)