Surabaya akuratmedianews.com – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah menetapkan tiga pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) RI. Mereka adalah pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, kemudian Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Merespon hal tersebut, Baihaki Sirajt, Direktur Eksekutif Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menilai semua calon akan bertarung keras di Jawa Timur.
” Suara masyarakat Jatim akan diperebutkan oleh tiga paslon, Jatim akan menjadi tempat pertarungan. Apalagi, dua Cawapres (Cak Imin dan Mahfud MD) berasal dari Jatim,” jelas Baihaki.
Sedangkan, untuk Prabowo-Gibran kata Baihaki, meski tidak ada yang berasal dari Jatim tapi masih unggul di Jatim.
” Survei kami yang terbaru, pasca pendaftaran ke KPU, Prabowo-Gibran : 40,1 %, Ganjar-Mahfud MD : 35,9 %, dan Anies-Muhaimin : 22,2 % ,” ungkapan.
Itu artinya lanjut Baihaki, Gibran membawa dampak elektoral kepada Prabowo.
Masih kata Baihaki, itu tidak lepas dari Jokowi Efek. Sebab, berdasarkan temuannya, pemilih Jokowi di 2019 banyak yang menjatuhkan pilihan kepada Prabowo-Gibran.
” Kalau sebelum pendaftaran, pemilih Jokowi masih gamang antara Prabowo atau Ganjar karena sama-sama merasa di dukung Jokowi, saat Prwabowo-Gibran mendaftar maka pemilih Jokowi banyak yang memilih Prabowo-Gibran,” paparnya.
Akan tetapi, hal tersebut masih bisa dinamis. Hanya saja, bila dilihat dari trennya positif. Sehingga, memungkinkan elektabilitas Prabowo-Gibran terus naik.
” Tapi pastinya nanti kita lihat di hasil survei berikutnya. Termasuk seberapa besar pengaruhnya putusan MKMK pada elektabilitas. Tapi kalau saya lihat putusan MKMK tidak akan berpengaruh signifikan pada elektabilitas,” pungkasnya. ( * )