PROBOLINGGO,AKURATMEDIANEWS.COM – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) digadang-gadang sebagai solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Namun, dibalik harapan besar tersebut, sejumlah pertanyaan menggelitik muncul. Apakah BUMDes benar-benar menjadi kunci sukses desa mandiri, atau justru menjadi beban tambahan bagi pemerintah desa?
Merasa kurang puas dengan kinerja BUMDes saat ini, Kepala Desa Bulujaran Lor, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo Edi Mustafa memutuskan untuk melakukan gebrakan baru.
Dengan berbagai inovasi baru yang sedang digagas, diharapkan BUMDes ini menjadi motor penggerak perekonomian desa dan meningkatkan pendapatan asli desa.
Dalam keterangannya, Kepala Desa Bulujaran Lor Edi Musfafa mengatakan bahwa kami sering melakukan kegiatan studi ke beberapa desa lainnya yang ada di wilayah kabupaten probolinggo yang dinilai berkembang. Menurutnya, pihaknya akan melakukan study ke desa luar daerah demi Kemajuan Badan Usaha Desa (BUMDES) Bulujaran Lor.
“Selama ini BUMDES di desa kami kurang berpotensi dalam kesejahteraan dan peningkatan ekonomi masyarakat desa, apalagi dalam pendapatan asli desa,” ujarnya, Rabu (8/1/2025) kemarin.
“Maka bersama pihak terkait, khususnya pengurus BUMDES, BPD dan para perangkat desa, kami akan melalukan inovasi terbaru. Dan, pleaning kami kedepan sudah melalui prosedur dan regulasi yang ada,” jelas Edi.
Tak hanya itu, sempat disinggung terkait viral raibnya mobil BUMDES, Edi menganggapi bahwa informasi tersebut itu salah dan tidak dibenarkan.
“Bukan hilang atau dicuri, mengingat kurang berpotensi dan apalagi telah lama mangkrak maka atas kepesekatan bersama pihak terkait. Kami berinisiatif melakukan inovasi dan terobosan baru dalam mendukung pengembangan Bumdes Bulujaran Lor kedepannya,” tukasnya.
“Atas hal tersebut, Alhamdulillah Bumdes kami sudah punya modal untuk kedepan, Berita acara dan dokumen dokumen sudah lengkap, semua sesuai prosedur,” imbuh Edi.
Edi berharap bahwa masyarakat Desa Bulujaran Lor ikut berpartisipasi dan mendukung kemajuan desa, apalagi melalui BUMDES Desa Bulujaran Lor agar berkembang.
“Demi terwujudnya kesejahteraan dan meningkatnya perekonomian masyarakat desa, kami juga akan melibatkan seluruh masyarakat yang berkompeten,” pungkasnya.
Ditemui diruang kerjanya terkait dengan polemik BUMDES desa Bulujaran Lor, Camat Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo Haryanto mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan monitoring terkait prosedur yang dilakukan oleh BUMDES setempat.
“Semua tahapan yang sesuai prosedur sudah dilakukan oleh pihak pemerintah desa dan pengurus BUMDES desa Bulujaran Lor,” imbuhnya.
“Pihak Kecamatan Tegalsiwalan tidaklah mungkin memberikan ijin tanpa regulasi dan tahapan – tahapan yang sesuai aturan, apalagi pihak inspektorat Kabupaten Probolinggo,” terang Haryanto.
Ditempat terpisah, Kabid Inspektorat kabupaten Probolinggo Teguh Prihantoro menjelaskan bahwa pemerintah desa mempunyai peluang dalam peningkatan pendapatan asli desa melalui BUMDES yang ada, khususnya demi kesejahteraan masyarakat desa setempat.
“Semua sudah diatur dalam undang-undang Kementerian Desa, Melalui BUMDES, Pemerintah desa mampu memujudkan hal tersebut,” tutupnya.
