Akuratmedianews.com – Perubahan harus dilakukan Jawa Timur dan tidak boleh sekadar menjadi janji kosong. Gubernur Khofifah dan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak harus memastikan bahwa 10 program unggulan yang telah disusun, benar-benar direalisasikan dengan baik.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif ARCI sekaligus Pemimpin Umum Akurat Media News Baihaki Sirajt saat ditemui awak media setelah kegiatan Focus Group Discussion Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara di RKTP Cafe Gedung Biro Jawa Timur Antara, Surabaya, Jumat (7/3/2025) sore.
“Jika perubahan ini hanya menjadi jawaban tanpa ada aksi nyata. Maka, 10 program tersebut harus dilaksanakan dengan serius terutama dalam 100 hari kerja. Masyarakat akan mengawasi, apakah ada kemajuan dari periode sebelumnya atau tidak. Ini merupakan kunci utama,” ujarnya.
Baihaki menegaskan bahwa pentingnya tidak hanya mengandalkan program dari pemerintah pusat, seperti program bantuan kesehatan atau makanan bergizi gratis (MBG).
“Program tersebut merupakan inisiatif pemerintah pusat, yang tidak bisa diklaim sebagai prestasi daerah,” imbuhnya.
Menyinggung potensi kolaborasi dengan program pemerintah pusat, Baihaki menuturkan bahwa penting untuk ada keselarasan antara pemerintah daerah dan pusat dalam menjalankan program – program tersebut.
“Program yang ada, terutama berkaitan dengan kesehatan dan pendidikan harus dilaksanakan dengan baik,” imbuh Baihaki.
Menurut Baihaki, tantangan besar bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim adalah mengatasi masalah-masalah mendasar yang masih banyak dikeluhkan masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, dan penanganan banjir.
“Kami berharap dalam 100 hari kerja ini, minimal ada progres nyata dalam peningkatan pelayanan publik di sektor-sektor tersebut,” tukas Baihaki.
“Kesehatan dan pendidikan merupakan dua masalah besar yang harus segera ditangani. Ini merupakan tantangan besar yang harus dihadapi pemimpin Jawa Timur,” pungkasnya.