SIDOARJO, AMN – Calon Bupati Sidoarjo nomer urut 1 Bambang Haryo Sukartono-Taufiqulbar (BHS-Taufiq) dengan gamblang memaparkan visi dan misi mereka saat pelaksanaan debat publik yang disiarkan salah satu televisi swasta, Selasa.
Seperti program-program yang sesuai dengan tema debat yakni strategi penyelesaian permasalahan daerah untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan penanggulangan narkoba.
Misalnya soal BUMD, BHS menyampaikan bahwa BUMD adalah stabilisator yang harus bisa memfasilitasi kebutuhan primer masyarakat Sidoarjo.
Baca juga: Gus Muhdlor – Subandi Akan Gandeng NU-MU dan Bangun Youth Center untuk memerangi peredaran narkoba
“Seyogyanya BUMD harus untung. Tapi layanan, keuntungan rakyat, dan kecukupan kebutuhan masyarakat tentu lebih penting. Kami akan pastikan BUMD berjalan baik dengan menempatkan SDM profesional yang sesuai serta melakukan kontrol rutin,” ujar BHS.
Mengenai kemacetan di Sidoarjo, pasangan ini memaparkan program percepatan penuntasan frontage road, pembangunan fly over gedangan, fly over Aloha.
Baca juga: Pilwali Surabaya Diprediksi Ketat, Peluang Maju Terbuka Lebar
Solusi lain, lanjut dia, menutup beberapa sungai menggunakan box culvert supaya bisa dimanfaatkan sebagai jalur baru. Kemudian berusaha menyediakan transportasi masal yang layak dan mendorong masyarakat memanfaatkan transportasi publik untuk mengurangi volume kendaraan di jalan raya.
“Kami juga akan mempercepat pembangunan jalur lingkar luar yang terkoneksi dengan sejumlah akses lain. Kemudian membentuk tim unit reaksi cepat (URC) untuk bertindak sewaktu-waktu ketika terjadi kemacetan,” kata Taufiqulbar.
Soal pertanian, BHS – Taufiq memaparkan jika urusan pangan sejak awal sudah menjadi salah satu program prioritasnya yakni pertanian, peternakan, dan perikanan.
Dari hasil keliling ke berbagai wilayah pertanian di Sidoarjo, diketahui rata-rata petani hanya panen sekali dalam setahun. Di sisi lain, masalah air dan pupuk juga kerap dikeluhkan petani.
“Untuk mendorong produktivitas pertanian, kami akan beri subsidi benih, pupuk, dan perbaiki tata kelola air. Supaya petani bisa panen tiga kali dalam setahun,” urai Bambang Haryo.
Tak hanya itu, pasar sebagai sentra perekonomian rakyat harus dikoneksikan dengan transportasi publik. Untuk memudahkan masyarakat dan mendorong perekonomian di pasar.
Sementara terkait penanggulangan narkoba. BHS menyebut bahwa upaya preventif sangat penting dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan sebagainya. Pencegahan dilaksanakan di sekolah, kampus, serta berbagai komunitas yang ada.
“Kami juga akan libatkan RT-RW untuk pencegahan, kami berikan insentif. Kemudian kami rencanakan membentuk kampung tangguh bebas narkoba, dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah peredaran narkoba,” katanya. (IS)
3.5