banner 728x250

Batu Bergerak, Wali Kota Bangun Koperasi Desa Merah Putih yang Solid

  • Bagikan
Sosialisasi pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di Kota Batu akan terus didukung oleh Pemerintah Kota dan bersinergi dengan Pemerintah Desa. (Foto: Istimewa)
banner 780X90

Akuratmedianews.com – Pemerintah Kota Batu terus berkomitmen dalam mendorong pemerataan ekonomi desa melalui pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Program ini menjadi bagian dari agenda nasional Presiden RI untuk membentuk 80.000 koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia sebagai motor penggerak ekonomi rakyat berbasis gotong royong.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Batu Nurochman dalam kegiatan sosialisasi yang di gelar di El Hotel Kartika Wijaya, Kota Batu pada Senin (21/4/2025). Kegiatan ini pun diikuti oleh 24 kepala desa/kelurahan se-Kota Batu, ketua Karang Taruna se-Kota Batu, ketua BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), dan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) se-Kota Batu, serta dihadiri jajaran perangkat daerah lainnya.

“Sosialisasi koperasi merah putih merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebagai bentuk kerja sama pemerintah daerah dengan program nasional untuk menguatkan potensi ekonomi, ketahanan pangan di desa, dan membuka lapangan pekerjaan bagi warga,” jelasnya.

Lebih lanjut, program Koperasi Merah Putih tak hanya hadir sebagai badan usaha bersama yang ditujukan dari rakyat dan untuk rakyat. Namun, juga sebagai wadah membangun kepercayaan, rasa memiliki, dan kedaulatan ekonomi warga.

“Kita ingin setiap warga desa terlibat aktif dan merasakan manfaat langsung dari Koperasi Merah Putih. Terlebih, koperasi desa ini mendapat dukungan langsung dari pemerintah pusat dan akan dideklarasikan secara nasional pada bulan Juli yang bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional,” imbuh Nurochman.

Dalam hal ini, Nurochman juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah melalui SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) akan membentuk tim percepatan untuk memastikan pendirian koperasi berjalan optimal. Kepala desa dan lurah akan menjadi fasilitator utama, dibantu koordinasi lintas sektor demi memastikan koperasi dapat mengelola potensi lokal secara konkret.

Sebagai bagian dari implementasi program tersebut, Kota Batu telah menginisiasi pendirian Koperasi SAE (Smart Agriculture Ekosistem) yaitu sebuah koperasi yang sejalan dengan visi nasional dalam membangun ketahanan pangan.

“Koperasi SAE diinisiasi dari mayoritas wilayah dan mata pencaharian penduduk Kota Batu dibidang pertanian. Hal juga ini sebagai solusi cepat agar kebijakan pertanian menyentuh langsung 60% warga Batu yang hidup sebagai petani,” jelas Nurochman.

Koperasi Sae kini telah mengantongi akta pendirian, legalitas, dan menjalin kerja sama dengan PT Sweet Greens Indonesia yang bergerak dalam ekspor produk pertanian. Bahkan, delapan komoditas hortikultura dari Kota Batu telah dikirim sebagai sampel ekspor.

“Ko Sae menjadi jembatan antara petani plasma dengan pasar. Kita ingin petani tumbuh bersama, merasakan manfaat nyata dari sistem koperasi. Kedepan, Kota Batu juga direncanakan menjadi sentra hortikultura nasional, dengan koperasi sebagai penggerak utama,” pungkasnya.

banner 780X90
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *