Akuratmedianews.com – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Desa Prunggahan Wetan, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban berlangsung meriah dan penuh makna, Minggu (17/8/2025) pagi.
Sebelum upacara pengibaran bendera merah putih dimulai, masyarakat setempat menampilkan drama kolosal yang mengangkat peristiwa bersejarah Rengasdengklok.
Drama yang diperankan oleh warga desa itu menggambarkan ketegangan antara golongan muda dan tua menjelang detik-detik proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Dalam kisahnya, para tokoh pemuda menculik Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945. Tujuannya, agar kedua tokoh bangsa itu tidak terpengaruh Jepang dan segera mengumumkan kemerdekaan Indonesia, mengingat Jepang telah menyerah kepada Sekutu.
Namun desakan itu sempat ditolak oleh Soekarno karena ia menilai proklamasi harus dibicarakan lebih dulu dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 18 Agustus 1945.
Perbedaan pendapat tersebut sempat menimbulkan ketegangan, hingga akhirnya mereda setelah tokoh golongan tua, Achmad Soebardjo datang menjemput Soekarno-Hatta dengan jaminan bahwa proklamasi akan segera dilaksanakan.
Alur cerita kemudian ditutup dengan adegan pembacaan naskah proklamasi di Lapangan Barat Ketigo Desa Prunggahan Wetan yang disambut sorak-sorai warga sambil meneriakkan kata “Merdeka” secara serentak.
Kepala Desa Prunggahan Wetan, Hari Winarko mengatakan bahwa konsep drama kolosal ini sengaja dipilih untuk menanamkan nilai sejarah kepada generasi muda.
“Kami ingin mengenalkan sejarah kepada generasi muda agar mereka mengetahui detik-detik proklamasi. Harapannya, ini bisa menumbuhkan rasa nasionalisme di tengah pergaulan yang semakin bebas,” ujarnya usai memimpin upacara pengibaran Bendera Merah Putih.
Hari menjelaskan, persiapan drama kolosal tersebut telah dilakukan sejak satu bulan terakhir dengan melibatkan warga setempat sebagai pemeran.
Lebih lanjut, Ia berencana menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin yang terus disempurnakan pada peringatan HUT RI di tahun-tahun berikutnya.
“Insyaallah ke depan kita evaluasi dan lebih kita sempurnakan. Terima kasih untuk seluruh warga yang guyub rukun menyemarakkan kemerdekaan ini,” pungkasnya.
Sebagai bentuk penghormatan, Pemerintah Desa Prunggahan Wetan menyerahkan cinderamata kepada dua purnawirawan TNI atas jasa dan pengorbanannya selama bertugas membela negara.










