SIDOARJO, AMN – Partisipasi masyarakat Sidoarjo pada Pilkada tahun ini meningkat cukup signifikan dibandingkan pada Pilkada 2015 lalu, meski dilaksanakan ditengah Pandemi Covid-19, sebesar 71,7% masyarakat Sidoarjo menggunakan hak pilihnya.
Meningkatnya partisipasi pemilih ini tidak lepas dari sinergitas penyelenggara pemilu dengan Forkopimda Sidoarjo, dan juga dukungan dari tokoh masyarakat.
“Di Pilkada 2015, angka partisipasi masyarakat hanya sekitar 50 persen. Dan sekarang pada Pilbup 2020 yang menggunakan hak pilihnya sampai dengan 71,7 persen,” Kata Dr. Hudiyono Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo saat dikonfirmasi, Kamis 10 Desember 2020.
Baca juga : Pj Bupati Hudiyono bersama Istri Gunakan Hak Demokratiknya di Pilkada Sidoarjo
Tingginya partisipasi masyarakat di Pilkada Sidoarjo ini menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan Pelaksaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo.
Namun, Hudiyono tetap mengingatkan bahwa Pilkada belum selesai, karena masih ada tahapan penghitungan suara sampai dengan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo dilantik nanti.
“Meski dikatakan sukses, kami tetap melakukan evaluasi dengan memanggil Camat Waru, Taman dan Tarik,” ungkapnya.
Dalam catatan sementara, di Kecamatan Taman, tercatat partisipasinya terendah dengan hanya 5.850 pemilih. Sedangkan partisipasi tertinggi dicapai di Kecamatan Tarik dengan persentase 82 persen.
Adapun Kecamatan Taman, mencatatkan diri angka suara tidak sah atau salah mencoblos mencapai 4.997 suara. Ini merupakan angka tertinggi di Kabupaten Sidoarjo.
Baca juga : Pilkada dalam Pandemi, ini komentar Sullamul Hadi Nurmawan
“Pemanggilan dalam rangka evaluasi karena masih adanya partisipasi masyarakat yang cukup tinggi barangkali ini dikarenakan karena sosialisasi atau komunikasi ke masyarakatnya kurang atau masalah-masalah lain sehingga ini menjadi bahan evaluasi,” pungkasnya. (IS) [/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
4
5
4