Sidoarjo, AMN: Meski meng-klaim menang dalam Pilkada Sidoarjo, namun Pasangan Calon (Paslon) nomer urut 1, Bambang Haryo Soekartono (BHS)-Taufiqulbar justru tak bisa menyapu bersih kantong-kantong suara potensialnya. Berdasarkan data yang ada, BHS-Taufik hampir menang mutlak di Kelurahan Magersari, tempat tinggal Hidar Assegaff, kader Partai Gerindra yang sempat mengajukan diri sebagai bakal calon wakil bupati dalam kontestasi Pilkada yang berlangsung Rabu (09/12/2020) kemarin lusa.
Informasi dari Media Centre BHS-Taufik menyebutkan, di kelurahan yang masuk wilayah Kecamatan Sidoarjo tersebut, BHS-Taufik dengan gemilang meraih 1.884 suara atau 47,8% dari total suara sah. Capaian itu mengungguli perolehan suara paslon Muhdlor Ali-Subandi yang hanya mendulang 1.019 suara atau 26,4%. Sedangkan Paslon Kelana-Astutik capaian suaranya jauh dibawah kedua rivalnya tersebut.
Baca juga: Dua Kubu saling klaim kemenangan, ini hasil sementara versi KPU
Mereka hanya mampu mengutip 997 suara dukungan dari warga setempat atau 25,8%. Paslon yang diusung lima parpol pemilik 18 kursi di DPRD Sidoarjo meraih kemenangan mutlak di 15 dari 17 TPS yang ada. Sedangkan paslon yang dijagokan PKB dan Nasdem hanya berhasil mencuri kemenangan di TPS 3 dan 5.
Namun kondisi itu justru berbalik dengan capaian di Desa Sugihwaras Kecamatan Candi tempat anggota DPR RI dari fraksi Gerindra, Rahmat Muhajirin dan anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Mimik Idayana bermukim.
Data resmi yang ada menunjukkan BHS-Taufik berhasil unggul di 6 TPS dengan total perolehan suara mencapai 1.563. Disisi lain Muhdlor-Subandi justru berjaya di 7 TPS dengan capaian 1.627 suara. Sedang Kelana-Astutik lagi-lagi tertinggal di urutan paling buncit dengan 945 suara dan hanya bisa unggul di 1 TPS. Sumbangsih pasutri legislator Gerindra ke dalam pundi-pundi suara BHS-Taufik ini terbilang minim jika dibandingkan dengan perolehan suara yang mereka tuai dalam Pemilihan Legislatif 2019 lalu yang berhasil mengantar mereka ke kantor dewan.
Bahkan di dua TPS yang terdekat dengan rumah Rahmat-Mimik, paslonnya kalah telak. Di TPS 12 BHS-Taufik hanya meraih 73 suara berbanding 110 dari paslon no 2. Pun dengan TPS 13 dimana mereka hanya mampu menuai 58 suara, jauh dari perolehan rivalnya yang mendulang 154 suara.
Mengomentari hasil tersebut, Hidar Assegaff yang ditemui di rumahnya, Jumat (11/12/2020) pagi tadi mengatakan kemenangan yang ia berikan untuk BHS-Taufik di desanya itu sebagai bentuk komitmennya terhadap tugas yang dibebankan pimpinan partai Gerindra padanya.
“Sebagai kader, saya harus mau kerja keras mengamankan dan memenangkan paslon yang direkomendasi Partai Gerindra. Alhamdulillah saya bisa memberikan hasil yang terbaik meskipun tidak bisa maksimal,” ujar politisi yang akrab dengan sebutan Wabup Nasi Bungkus itu.
Sementara itu Rahmat Muhajirin sendiri belum bisa dihubungi untuk mengomentari hasil pilkada di desanya. Pertanyaan yang disampaikan pada pengusaha sukses itu melalui Chat WA-nya belum direspon hingga berita ini ditayangkan. (IS).
4
4.5