SURABAYA, AMN – Jelang Natal dan Tahun Baru Gubernur Khofifah meminta warga Jawa Timur untuk tidak melakukan pesta pesta dengan melibatkan banyak orang.
Mantan Mentri Sosial ini berpesan, agar tidak mengadakan pesta perayaan, mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Ia tidak ingin, klaster liburan kembali meningkatkan angka komfirmasi positif Covid-19.
“Menjelang Tahun Baru, saya sudah mengkoordinasikan, untuk pesta-pesta atau peringatan pergantian Tahun Baru, kita tidak menseyogyakan untuk dilakukan,” ujarnya, Kamis (17/12/2020).
Diakui Khofifah, angka konfirmasi Covid-19 di Jatim ini menunjukkan angka kenaikan. Sementara, data per 17 Desember 2020, angka konfirmasi positif Covid-19 di Jatim bertambah 855 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 582 orang. Dan terdapat 6 zona merah.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Gratis untuk Rakyat
Meskipun, secara nasional, Jatim masih berada di urutan ke empat dibandingkan DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
“Tetapi semua ini terkoneksi antara Jatim, Jabar, Jateng, DKI,” tuturnya.
Oleh karena itu, untuk Tahun Baru kali ini Khofifah berpesan, agar warga Jatim, baik masyarakat, maupun pelaku usaha, untuk tidak melakukan sesuatu yang memungkinkan terjadinya kerumunan.
“Akhirnya cluster-cluster baru bisa terjadi, dan sekarang kita berharap bahwa masyarakat semakin disiplin, makin patuh terhadap protokol kesehatan,” pintanya.