BATU, AKURATMEDIANEWS.COM – Kecelakaan bus yang terjadi di Kota Batu beberapa waktu lalu akhirnya menemui titik terang.
Berkat penggunaan alat Traffic Accident Analysis (TAA), Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur (Jatim) berhasil mengungkap kronologi lengkap kejadian dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan maut di kota batu, Kamis (9/1/2025) kemarin.
Pengecekan tempat kejadian peristiwa (TKP) tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol. Komarudin didampingi Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata yang dimulai pukul 08.36 sampai selesai, dengan menggunakan alat teknologi canggih yaitu traffic accident analysis (TAA).
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin mengatakan, bahwa penggunaan teknologi ini diharapkan dapat memberikan data yang akurat terkait penyebab kecelakaan dan membantu proses penyelidikan lebih lanjut.
“Dalam olah TKP, kami juga berkoordinasi dengan Satlantas Polres Batu dan Dinas Perhubungan Kota Batu untuk memastikan arus lalu lintas tetap terjaga selama proses berlangsung,” ujarnya.
Kombes Pol. Komarudin mengungkapkan bahwa olah TKP dimulai dari lokasi bus berhenti di Jalan Ir. Soekarno, kemudian menuju titik awal kecelakaan di Jalan Imam Bonjol.
“Titik awal olah TKP diawali dari bawah dari Jalan Ir Soekarno, lalu mengarah ke atas ke Jalan Imam Bonjol,” jelas Kombes Pol. Komarudin.
Kombes Pol. Komarudin menyampaikan bahwa selama olah TKP berlangsung, pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup total Jalan Ir. Soekarno, Jalan Patimura, dan Jalan Imam Bonjol.
Sementara itu, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim AKBP Herdiawan Arifianto menuturkan bahwa kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata Sakhindra Trans dengan nomor polisi DK 7942 GB yang mengangkut rombongan study tour dari SMK TI Bali Global, Badung, Bali itu diduga mengalami rem blong.
“Ada tujuh titik tabrakan memanjang sejauh 2,3 km mulai dari Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Patimura,” tutur AKBP Herdiawan.
Menurut AKBP Herdiawan, dalam insiden ini, bus menabrak enam mobil dan sepuluh sepeda motor yang mengakibatkan 14 orang menjadi korban.
“Dari jumlah tersebut, empat orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat, dua orang luka sedang, dan enam orang luka ringan,” lanjutnya.
“Korban meninggal terdiri dari Agus Darianto (60) asal Desa Sidomulyo Kota Batu, Sugianto Mumun (40) asal Jember, dan seorang bayi berusia 20 bulan,” sebut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim.
“Keempatnya merupakan pengguna jalan yang dihantam bus ketika mengalami kehilangan kendali,” pungkasnya.