banner 728x250

Aliansi NTT Menggugat Siap Turunkan 1000 Orang Timur untuk Aksi Demo Copot Kapolda NTT Daniel Silitonga di Mabes Polri

  • Share
Rapat teklap yang dipimpin oleh Ketua Aliansi NTT menggugat Emanuel Kota, Korlap Marlyn Bato, Ketum dan Sekjen DPP FP NTT Yohanes H Ndale dan Talla serta Koordinator seksi acara Fritz Alor Boy, untuk bahas persiapan demo minta Kapolda Copot Kapolda NTT Daniel Silitonga di Mabes Polri pada Jumat 13/7/2024
banner 780X90

Jakarta, Akuratmedianews.com – Rapat teknis lapangan (teklap) kedua yang diadakan di Wisma NTT pada 11/7/2024, sebanyak 28 organisasi kedaerahan dan mahasiswa dari Indonesia timur yang tergabung dalam ‘Aliansi NTT Menggugat’ sepakat akan menurunkan masa sebanyak 1000 orang untuk melakukan ‘Aksi Demo’ di Mabes Polri pada hari Jumat, 12/7/2024.

Mereka melakukan aksi demo ini untuk menolak keputusan Kapolda NTT Irjen Pol Daniel TM Silitonga terkait hasil seleksi Calon Taruna Akademi Polisi (AKPOL) Kepolisian Daerah NTT 2024 yang tidak memihak pada putera daerah asal NTT.

Example 300x600

Ketua Tim Aliansi NTT Menggugat, Emanuel Mikhael Kota mempertanyakan status anaknya Kapolda NTT yang menurutnya tidak sesuai dengan syarat seleksi Akpol. Sambugnya, diduga dan ada indikasi catat formil dalam proses seleksi itu.

Ia mempertanyakan status anaknya Irjen Pol Daniel Silitonga yang ikut lulus dalam 11 Akpol itu. Dimana, lanjutnya, Kapolda NTT baru 6 bulan pindah tugas ke NTT sejak bulan Desember 2024. Namun, anak Irjen Pol Daniel Silitonga bisa lulus administrasi dan lulus seleksi Akpol?

“Status anaknya Kapolda. Karena Kapolda NTT baru pindah ke NTT 7 Desember 2023. Kalau kita hitung harusnya belum sampai 6 bulan (domisili di NTT) dari pendaftaran untuk Akpol itu,” ujarnya pada Rabu, 10/7/2024.

Menurutnya, dalam persoalan ini diduga ada indikasi cacat formil.

“Kenapa itu bisa lolos?. Jadi, kita menduga cacat formil,” katanya.

Sedangkan koordinator lapangan (korlap) Marlyn Bato menjelaskan, sebanyak 27 organisasi kedaerahan akan melakukan demo di Mabes Polri pada Jumat, 12/7/2024.

“Kurang lebih 27 organisasi sepakat akan turunkan 1000 orang untuk unjuk rasa di Mabes Polri,” katanya.

“Jadi, kita sudah siap turun unjuk rasa di Mabes Polri pada Jumat, 12/7/2024, pukul:13.00 WIB,” tambahnya.

Sementara itu, aktivis sekaligus kritikus dari NTT, Fritz Alor Boy tetap konsisten meminta Kapolri Listyo Sigit untuk segera mencopot Irjen Pol Daniel Silitonga dari Kapolda NTT.

“Saya tetap komitmen yaitu tetap mendesak Bapak Kapolri Listyo untuk segera mencopot Pak Daniel dari Kapolda NTT,” sebutnya.

Ia mengatakan, apalagi anaknya juga ikut lolos dalam 11 Akpol itu. Apabila kita mengikuti syarat seleksi tes Akpol, yaitu berdomisili minimal 6 bulan di Polda tempat mendaftar dengan melampirkan Kartu Keluarga dan atau Kartu Tanda Penduduk. Sehingga, apakah anak Kapolda sudah lama tinggal di NTT?

“Silakan kita cek dilapangan. Apakah anak Kapolda sudah tinggal minimal 6 bulan di NTT? Kan, Pak Daniel baru pindah di NTT bulan Desember 2023. Tak salah, pendaftaran dimulai pada Maret 2024,” ucap Alumni UGM itu.

“Apabila dihitung, dari bulan Desember 2023 sampai Maret 2024. Beliau baru tugas di NTT selama 3 bulan. Makanya, diduga adanya indikasi cacat formil. Sehingga, pihak Kapolri bisa memintanya untuk membuka data-data seleksi yang lulus maupun yang tidak lulus secara terbuka di ruang publik,” sambung Fritz Alor Boy.

banner 780X90
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *