SIDOARJO, AMN | Jelang debat Publik ketiga pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, KPU dan Bawaslu Kabupaten Sidoarjo kembali mempersiapkan pengawasan ketat, pihaknya tak ingin terulang adanya kerumunan masa relawan pendukung paslon seperti pada debat sebelumnya dengan memaksimalkan penerapan Protokol kesehatan Covid19 dengan fokus pada physical distancing.
Agung Nugraha Divisi Penindakan Penangganan Pelanggaran Pemilu Bawaslu Sidoarjo mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan TNI-POLRI, Satgas Covid19 Kabupaten dan Satpol-PP yang akan di siagakan dilokasi debat ketiga yang akan digelar di salah satu hotel di Kota Sidoarjo hari ini (1/12/2020)
“Kita mengeluarkan surat peringatan pada debat kedua. Banyak relawan-relawannya datang, tapi kan memang dalam debat itu ada aturannya, harus mematuhi protokol kesehatan,” kata Agung, Senin (30/11/2020).
Tidak ingin ada cluster baru diwilayah hukum Sidoarjo, pihaknya memastikan akan menindak tegas jika memang nantinya ada massa pendukung yang melanggar prokes dengan mengabaikan physical distancing dan lainnya, bersama pihak terkait Bawaslu akan melakun evakuasi pembubaran massa diarea terlarang.
“Secara teknis debat nya, fokus pengawasan kita diluar area ruang debatnya. Tapi kalau diluar area debat itu domainnya bukan kewenangan teman-teman Bawaslu. Kita akan kordinasikan dengan rekan-rekan Satgas Covid19 yakni TNI,-POLRI dan Pemkab,” tegas Agung Nugroho.
Dengan pertimbangan atas situasi pada debat sebelumnya, pihak Bawaslu sudah berkordinasi langsung kepada para paslon untuk lebih memperhatikan relawannya. Para Paslon diminta untuk mengendalikan masa relawan masing-masing. “Kita juga sudah mengkomunikasikan langsung dengan para calon untuk menata relawannya,” ujarnya.
Baca juga: Diskusi dengan Millenial, BHS paparkan Program Teknologi Dalam Pengelolaan Sampah
Dengan tema debat strategi penyelesaian permasalahan daerah. Debat kali ini diharapkan berjalan sesuai peraturan dan tentunya tidak ingin ada terjadi kerumanan para pendukung ketiga paslon.
“Informasinya kan lokasinya di sidoarjo juga, jadi kita gandeng pihak yang ada di Sidoarjo,” pungkasnya. (IS)
3
3.5