Akuratmedianews.com– Seorang pria berinisial M (43), warga Kabupaten Tuban diringkus polisi lantaran diduga menyetubuhi anak tirinya, Bunga (nama samaran) yang masih berusia di bawah umur.
Aksi bejat tersebut terjadi berulang kali sejak 2020 hingga pertengahan 2025, ketika korban masih berusia 11 sampai dengan 16 tahun.
Perbuatan biadab pelaku terungkap usai korban menceritakan peristiwa pilu yang dialaminya kepada ibu kandungnya pada Juli 2025 lalu.
Informasi dari pihak kepolisan, kekerasan seksual itu pertama kali terjadi pada Maret 2020, sekitar pukul 02.00 WIB. Pelaku tiba-tiba menyelinap ke kamar lalu mematikan lampu, kemudian berbaring disamping korban.
“Saat itu pelaku tiba-tiba melepas seluruh pakaian korban dan meraba tubuh korban,” kata Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, Jumat (15/8/2025).
Tak sampai disitu, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu semakin kesetanan dengan memaksa korban untuk melayani nafsu birahinya layaknya suami istri.
“Pelaku melakukan aksi serupa sebanyak 15 kali, mulai Maret 2020 hingga 2025,” ungkap Dimas.
Usai mendapat laporan dari ibu korban, petugas kepolisian bergegas melaksanakan serangkaian penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan alat bukti, diantaranya pakaian dalam milik korban.
“Setelah dirasa alat bukti cukup, kita langsung mengamankan pelaku saat sedang bekerja,” ucapnya.
Kini, pelaku telah dijebloskan ke penjara. Ia dijerat Pasal 81 jo. Pasal 76D serta Pasal 82 ayat (2) jo. Pasal 76E Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tuban terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan pendampingan psikologis kepada korban. Langkah ini diharapkan dapat membantu korban memulihkan diri dan kembali menjalani aktivitas sehari-hari.
“Kami berupaya memastikan kondisi korban pulih secara psikologis,” pungkas Dimas.
