Lumajang AMN: Bupati Lumajang Thoriqul Haq ingin kembalikan eksistensi kerajinan emas dan perak. Hal itu diungkapkannya saat berkunjung ke sentra kerajinan emas dan perak yang berada di Desa Pulo dan Gesang, Kecamatan Tempeh, Senin (08/02/2021).
Menurut Bupati Lumajang
Kecamatan Tempeh, khususnya Desa Pulo, Gesang dan Jokarto dikenal sebagai sentra kerajinan emas dan perak. Produknya tidak hanya mampu memenuhi stok di Lumajang saja, keindahan logam buatan masyarakat setempat laku di luar kota hingga mancanegara.
“Pemerintah akan terus menggawal dan memfalitasi bila mana ada kendala terkait pemasaran hasil pengrajinan emas dan perak,” ujar bupati.
Masih menurut Bupati, sektor kerajinan emas dan perak cukup terhantam akibat pandemi Covid-19. Sepinya pariwisata cukup berpengaruh terhadap penjualan kerajinan dan perhiasan emas dan perak.
Saat berkunjung ia menangkap peluang kreasi perak rantai beskap untuk aksesoris Pakaian Khas Lumajang. Menurutnya, apabila ASN turut mengenakan aksesoris tersebut, ia optimis akan turut mendongkrak kembali produksi kerajinan perak di Lumajang.
“Kalau ASN memakai kerajinan perak ini untuk setiap tanggal 15 (penggunaan Pakaian Khas Lumajang, red) saya kira geliat perak di sini akan kembali,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pengrajin emas dan perak, Buadi mengungkapkan bahwa pandemi membuat penjualan di tempatnya sepi. Hal ini juga terjadi di tempat lain, bahkan para pekerja ada yang terpaksa banting setir menjadi kuli pasir untuk menafkahi keluarganya.
“Berbeda jauh, untungnya kami terus menjalin komunikasi baik dengan toko-toko emas, sehingga kami mampu tetap produksi meskipun berbeda jauh sebelum ada Corona ini,” ungkapnya.(naf)
1
4.5