banner 728x250

Dampingi Menko Pangan Tinjau SPPG, Sekda Adhy : Pengawasan dan Penyajian Bahan Makanan Ketat dan Layak Konsumsi

  • Bagikan
banner 780X90

Akuratmedianews.com – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di  Jemur Andayani, Kecamatan Wonocolo pada Kamis, (21/8/2025) kemarin.

Setibanya di lokasi, Adhy bersama Menko Pangan Zulkifli Hasan serta Wakil Menteri Dalam Negeri dan Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan meninjau dapur umum SPPG yang difungsikan untuk memproduksi makanan bergizi.

“Sangat ketat sekali pengawasan bahan makanan, pencucian dan penyajiannya sehingga layak dikonsumsi anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui serta balita,” kata Adhy dalam keterangan tertulis diterima redaksi, Jumat (22/8/2025).

Menurut Adhy, SPPG sebagai dapur umum tempat produksi makanan bergizi bekerjasama dengan ahli gizi dan akuntan dalam rangka memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran proses pendistribusian makanan bergizi.

“Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG berwenang dalam mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah pada setiap dapur dengan ketat,” tuturnya.

Lebih lanjut, program MBG yang dilaksanakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menghasilkan limbah sisa makanan yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan maggot.

Maggot, larva dari lalat Black Soldier Fly, kata Adhy, dapat mengurai sampah organik dengan efisien dan menjadi sumber protein tinggi untuk pakan ternak, terutama ikan.

“Pemanfaatan ini sejalan dengan konsep ekonomi sirkular, dimana limbah organik diolah kembali menjadi produk bernilai,” jelasnya.

Adhy mengapresiasi seluruh pihak atas komitmennya mensukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Khususnya SPPG Wonocolo yang berkontribusi mendukung program pemerintah pusat dan daerah.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur  kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi karena ikut ambil bagian dalam ikhtiar besar ini,” ungkapnya.

Sementara itu Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, capaian SPPG secara nasional di Agustus mengalami percepatan. Dari target pemenuhan 82 juta anak, tercatat Juli 2025 angka mencapai 7 juta anak. Kemudian di Agustus meroket menjadi 20 juta anak.

“Percepatan dikarenakan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) bidang pemenuhan gizi dan pertahanan selesai mengikuti pelatihan di Universitas Pertahanan (Unhan),” tuturnya.

Zulkifli Hasan menambahkan apabila pelatihan SPPI rampung, secara merata melayani 82 juta yang meliputi balita, ibu hamil dan menyusui serta anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.

“Didukung pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan anggaran Rp 300 triliun untuk tahun depan,” ungkapnya.

Zulhas sapaan akrabnya mengaku bangga sekaligus mengapresiasi SPPG Wonocolo yang tidak sekadar memberi makan bergizi untuk anak-anak sekolah. Melainkan juga memberi makan bergizi untuk ibu hamil, menyusui dan balita.

“SPPG Wonocolo bisa ditiru wilayah lain dan Negara hadir bagi anak-anak sekolah, ibu hamil, menyusui dan balita untuk mencegah stunting sehingga melahirkan generasi sehat, cerdas dan produktif,” tutupnya.

banner 780X90
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *