banner 728x250

Dolly Tutup, Michat Solusinya !! Grand Surabaya Hotel Diduga Marak Jadi Tempat Prostitusi online

  • Bagikan
banner 780X90

Surabaya – Akuratmedianews.com– Jejak prostitusi di Surabaya seakan tak pernah mati. Pada tahun 2018, Walikota Surabaya saat dijabat Tri Rismaharini menutup resmi Dolly tepatnya 18 Juni 2018. Tempat yang sudah berdiri sejak tahun 1967 itu dialihfungsikan menjadi tempat pelatihan agar eks Dolly bisa bekerja ‘halal’.

Namun kali ini prostitusi online di Surabaya lagi menggeliat. Prostitusi seperti ini biasanya menggunakan aplikasi percakapan dan bertempat disejumlah Hotel.

Ajang prostitusi online terselubung aplikasi Michat disalah satu Hotel yang berada di Surabaya diduga bebas berinteraksi. Hal ini dibuktikan dengan adanya hasil investigasi awak media Lcta-news.id dilokasi Grand Surabaya Hotel, pada Kamis (06/06/2024) pagi.

Hotel yang diduga kuat disinggahi PSK sebagai ajang prostitusi online terselubung aplikasi Michat tersebut, berada dikawasan Jl. Pemuda No.21, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Surabaya.

Menurut informasi yang diperoleh pada salah satu PSK nama di aplikasi Michat (Ta Nia) asal Jawa Barat saat di wawancarai Mengatakan, bahwa Hotel tersebut sangat aman, karena bebas dari pantauan petugas, disini juga banyak anak dari Jawa Barat yang sama seperti saya. Disini permalam bayar kamarnya 300, saya di Surabaya sama anak saya yang masih berumur 4 tahun dan sama baby syster, untuk jagain anak saya saat saya lagi ada tamu.

“Disini bebas mas dari pantauan petugas. Disini juga banyak anak dari Jawa Barat yang stay di Hotel ini, yang diduga kuat melakukan hubungan terlarangnya atau memadu kasih selayaknya suami istri. Permalam bayar kamar 300 mas disini. Saya disini ia sama anak saya yang kecil sendiri masih umur 4 tahun dan baby syster untuk jagain anak saya mas, saat saya lagi melayani tamu,”ungkapnya.

PSK tersebut juga menambahkan, bahwa ia udah hampir 2 mingguan stay disini. Selama 2 minggu disini aman-aman saja. Dan tidak ada yang bertanya atau teguran apapun itu dari Receptionis Hotel atau dari pihak Hotel, bahwasanya saya kerja begini disini.

“Saya udah hampir 2 mingguan stay disini mas, alhamdulilah selama disini aman-aman saja. Selama disini, dari Receptionis Hotel atau dari pihak Hotel tidak pernah bertanya kok mas atau menegur saya, yang penting saya disini bayar Hotel setiap hari saat perpanjang sewa kamar,”imbuhnya.

Saat diwawancarai lebih lanjut, selama 2 minggu disini, permalam dapat tamu berapa mbak..?

“Selama disini hampir 2 minggu agak sepi mas, dapat tamunya 1..2..1..2..1..2..3 tamu saja mas. Tapi kalau hari ini itu, dari kemarin sore sampai sekarang, alhamdulilah dapat 6 tamu mas, dengan tarif ada yang 150 dan 200,”ujarnya.

Saat ingin melanjutkan Konfirmasi kepada pihak Hotel, Receptionis Hotel mengatakan, Management kita belum datang mas, ada nomer yang bisa dihubungi mas, nanti kita sampaikan ke Management mas.

Sampai saat berita ini diturunkan, awak media Lcta-news.id masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak Hotel dan akan terus berkoordinasi kepada pihak terkait. (Bersambung…Red).

banner 780X90
Penulis: Eko AndhikaEditor: Eko Andhika
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *