Akuratmedianews.com – Festival Tongklek Tuban merupakan festival budaya yang diadakan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Festival ini merupakan perayaan untuk melestarikan budaya dan tradisi masyarakat Tuban. Tongklek adalah sebuah alat musik tradisional yang berasal dari Tuban. Alat musik ini terbuat dari bambu dan memiliki bentuk yang unik.
Tongklek memiliki fungsi sebagai alat komunikasi, hiburan, dan sebagai alat pengiring upacara adat. Tujuan dari festival Tongklek sendiri adalah melestarikan budaya dan tradisi masyarakat Tuban dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya.
Festival Tongklek Tuban biasanya diadakan selama beberapa hari dan diisi dengan berbagai aktivitas, seperti Pertunjukan musik Tongklek, Parade budaya, Pameran kerajinan tangan dan Pertunjukan seni tradisional. Festival Tongklek Tuban biasanya diadakan setiap tahun pada bulan Ramadan.
Tongklek telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Tuban sejak masa pra-kolonial. Alat musik ini digunakan dalam berbagai upacara adat dan ritual keagamaan. Selama masa kolonial, tradisi Tongklek mengalami penurunan popularitas. Banyak masyarakat Tuban yang lebih memilih untuk menggunakan alat musik modern.
Setelah Indonesia merdeka, tradisi Tongklek mulai dihidupkan kembali. Banyak masyarakat Tuban yang berusaha untuk melestarikan budaya dan tradisi mereka. Pada tahun 2010-an, Pemerintah Kabupaten Tuban memutuskan untuk mengembangkan Festival Tongklek sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan tradisi masyarakat Tuban.
Semarak festival tongklek tidak hanya dirasakan oleh masyarakat tuban saja, melainkan nuga masyarakat yang berada didaerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tuban. Seperti yang terjadi di kelurahan babat, kecamatan babat, kabupaten Lamongan, dimana jalanan diwilayah tersebut menjadi salah satu rute bagi perayaan festival tongklek.
Menurut penuturan salah satu warga kelurahan Babat arak-arakan festival tongklek memang selalu melewati ruas jalan di kelurahan tersebut. “Memang setiap tahun arak-arakan festival tongklek selalu melewati kelurahan ini (Babat) dan warga yang menyaksikan juga sangat banyak”, ujarnya, Minggu (23/03/2025) kemarin.
Ia menambahkan bahwa festival seperti ini memang harus dilestarikan karena dapat menjadi hiburan di tengah bulan Ramadan. “Sangat senang tentunya ditengah bulan Ramadan yang berlangsung terdapat pawai budaya yang bisa menjadikan bulan ini (Ramadan) menjadi semakin meriah”, imbuh dia.
Warga kelurahan Babat tersebut berharap agar festival tongklek dapat konsisten diadakan setiap tahun. “Harapannya semoga festival ini (Tongklek) dapat diadakan terus biar budaya ini (Tongklek) tetap terjaga”, pungkasnya.
