Akuratmedianews.com – Guru honorer sekolah negeri di Jawa Timur kini menghadapi ketidakpastian nasib. Meskipun ada yang telah mengabdi hingga 15 tahun dan memiliki passing grade tertinggi, bahkan status mereka sudah terdaftar dalam database, membuat mereka belum terangkat menjadi PPPK penuh waktu.
Ketua Forum Guru Honorer R3 Jawa Timur Jhon Guruh Putra Pakarsi mengatakan bahwa pihaknya melakukan audiensi bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak untuk membahas pengangkatan guru honorer menjadi PPPK penuh waktu di Jawa Timur. Menurutnya, sayangnya gubernur dan wakil gubernur tidak ditempat, staff yang menerima audiensi kami.
“Tuntutan kami hanya satu, kita ingin diangkat menjadi PPPK penuh waktu karena kita sudah terdata pada database BKN,” ujarnya, saat ditemui wartawan Akurat Media News di kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya, Selasa (8/7/2025).
Jhon mengungkapkan bahwa kami ingin menjadi status PPPK penuh waktu, agar bisa meningkatkan kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan di Jawa Timur.
“Kami pun berharap Pendidikan di Jawa Timur, khusunya SMA dan SMK cepat meroket. Kalau kita semua diangkat menjadi status PPPK penuh waktu,” ungkap Jhon.
Lebih lanjut, Jhon menjelaskan bahwa banyak guru honorer telah bekerja hingga puluhan tahun tanpa kesejahteraan yang memadai.
“Sampai sekarang pun masih belum ada kesejahteraan bagi guru honorer secara nyata dari pemerintah, khusus Jawa Timur,” jelasnya.
Jhon juga meminta kepada Gubernur dan Wakil Gubernur bisa menjembatani dan membantu kami dalam pengangkatan PPPK penuh waktu.
“Kita ini sudah sesuai prosedur dan sudah melakukan tes yang ditentukan oleh peraturan pemerintah,” pungkasnya.